Laporan kontributor tribunmanado.co.id, Martsindy Rasuh
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini wabah Covid-19 masih merebak dan menghantam segala sektor, tak terkecuali pendidikan.
Hal ini tentu memberikan dampak yang sangat besar terhadap kebiasaan belajar selama ini.
Seperti, proses belajar mengajar harus dilakukan secara online.
Perubahan drastis di Dunia Pendidikan ini pun turut pula dibenarkan oleh guru cantik Agnes Pratiwi Senduk.
Namun begitu, Gadis kelahiran Tomohon 24 Februari 1996 ini percaya, justru di dalam Masa Pandemi ini, ada harapan baru bagi pendidikan di Indonesia.
Hal itu kata dia seperti peluang terbukanya inovasi-inovasi baru dari para pelaku pendidikan.
"Pendemi membuat orang tua "dipaksa" menyadari betapa vitalnya peran mereka dalam pendidikan anak," katanya.
Ia menjabarkan, pandemi juga "memaksa" para siswa dan para guru untuk melek dengan kemajuan yang ada dan terus belajar mengembangkan berbagai potensi dengan memanfaatkan teknologi digital.
"Selain itu ke depan ada banyak pembenahan sistem pendidikan yang masih harus diseriusi. Namun saya optimis menatap segala perubahan yang terjadi sekarang akan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan kita," jelasnya.
Perempuan yang saat ini disibukkan dengan aktivitas sebagai guru di SMA N 8 Manado ini sedikit berbagi mengenai apa yang menjadi hobinya.
"Hobi saya itu membaca novel dan menonton Drama Korea, itu sudah saya lakukan sejak lama dan jauh sebelum masa pandemi ini," katanya.
Gadis yang menghabiskan 12 tahun masa pendidikannya di Yayasan Pendidikan Katolik Don Bosco ini juga menyukai lagu-lagu dari Westlife.
Bahkan menurut pengakuannya dia sudah menghafal semua lagu boyband asal Irlandia tersebut semenjak duduk di bangku SD.
"Saya suka dengan lagu-lagu mereka, soalnya bagus menurut saya. Dari situ saya juga melatih kemampuan berbahasa Inggris, juga banyak dari lagu mereka yang saya hafal sejak masih SD," ungkapnya sambil tersenyum.