TRIBUNMANADO.CO.ID - Rencana partai PDI Perjuangan akan mengusung kembali Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah pada pilgub 2022 mendatang.
Namun, saat ini Nurdin Abdullah diduga ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Padahal sosok Nurdin Abdullah sangat dijagokan partai PDIP membangun Sulsel.
Nurdin Abdullah sosok kader PDIP yang dijagokan, sehingga dirinya menjadi gubernur Sulsel karena diusung PDIP.
Wacana Pilgub Sulsel 2022, PDIP Masih Mau Nurdin Abdullah.
Sekretaris DPD PDIP Sulsel Rudy Pieter Goni menegaskan kesiapan partai tersebut berjuang bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) pada Pilgub Sulsel 2022.
“(Dukungan) itu hampir pasti, melihat kinerja Bapak Nurdin Abdullah memimpin Sulsel,” kata Rudy Pieter Goni, Selasa (17/11/2020).
Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Banggar DPRD) Sulsel tersebut menilai NA memiliki banyak terobosan luar biasa dalam dua tahun memimpin Sulsel.
Menurut Rudy Pieter Goni, PDIP Sulsel belum punya alasan mengusung kandidat lain di Pilgub Sulsel selain Nurdin Abdullah.
“Sudah on the track. Bapak Nurdin Abdullah memiliki banyak terobosan yang luar biasa, kalau begitu kenapa mesti cari yang lain,” tegas Rudy Pieter Goni.
Pada Pilgub Sulsel, PDIP bersama partai pengusung lainnya mendukung Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan).
Mengenai peluang Pilgub Sulsel dimajukan ke 2022, Rudy Pieter Goni menyatakan PDIP sebagai partai politik akan taat asas.
“Kalau sudah demikian aturannya, kami pasti siap menghadapinya. Cuma tentu butuh kepastian agar persiapan dengan baik dapat dilakukan,” jelas Rudy Pieter Goni.
Sementara Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulsel Syaharuddin Alrif mengakui partai bentukan Surya Paloh siap kapanpun Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) digelar.
“Mau 2023 atau dipercepat di 2022 kita siap dong,” tegas Syaharuddin Alrif yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel, Selasa (17/11/2020).