"Sementara itu, di sebuah lembaga resmi pemerintah juga dibangun opini, tentang keterlibatan Partai Demokrat," imbuhnya.
Selepas itu, SBY menegaskan dan bersumpah bahwa isu dirinya menunggangi dan mendanai Aksi 212 adalah sebuah fitnah.
Tatkala itu, SBY berharap namanya dan nama Partai Demokrat dibersihkan. Hanya saja hal itu tidak terwujud.
"Para kader, semuanya itu fitnah yang kejam, keterlaluan, dan 100 persen tidak benar.
Saya bersedia bersumpah di hadapan Allah SWT. Saya juga siap dipertemukan dengan siapa pun yang memberikan laporan itu, kalau perlu di depan publik, agar rakyat tahu siapa yang berdusta, dan agar kebenaran segera terkuak," tegas SBY.
"Waktu itu saya hanya memohon dibersihkannya nama saya dan nama Partai Demokrat."
"Namun apa yang kita harapkan memang tidak mudah terwujud. Saya mengira ketika ada fitnah yang ditujukan kepada siapa pun, tindakan yang diambil sama," tandasnya.
BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 161-166, Buku Tematik Daerah Tempat Tinggalku
Baca juga: 18 Pejabat Eselon 2 Bolmong Ikut Job Fit di BKN Manado
Baca juga: Kisah Nabi Nuh, Seorang Berkenan di Mata Allah Namun Mengutuk Anaknya: Ia Menjadi Hamba yang Hina