Banjir di Jakarta

TNI-Polisi Minta Relawan FPI Copot Atribut Baru Bisa Bantu Korban Banjir, Ingatkan SKB 6 Menteri

Editor: Aswin_Lumintang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto 5 Fakta Banjir Jakarta.

Saiful menyebut sekitar 10 relawan FPI tersebut setuju menanggalkan atributnya, tapi mereka memilih pergi dari permukiman warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu.

Pun menurutnya jajaran Polrestro dan Kodim 0505 Jakarta Timur tetap membolehkan relawan FPI ikut membantu proses evakuasi warga setelah menanggalkan atribut.

"Mereka kalau memang mau buka baju, perahu disimpan, semua yang mengatasnamakan FPI. Setelah buka atribut itu mereka ikut bantu evakuasi warga dengan anggota TNI-Polri boleh. Asal memakai baju biasa, tidak mengatasnamakan FPI," lanjut Saiful.

Perihal apa relawan FPI meninggalkan bantuan logistik makanan bagi korban banjir saat pergi, Saiful mengatakan saat kejadian tidak ada bantuan logistik yang dibawa 10 orang itu.

Menurutnya saat kejadian bantuan yang hendak diberikan relawan FPI kepada warga RW 04 yang terdampak banjir sejak Jumat (19/2) yakni tenaga evakuasi dari rumah ke posko pengungsian.

"Enggak, enggak ada bantuan logistik. Bantuan tenaga untuk evakuasi masyarakat bersama-sama dengan kami anggota TNI-Polri yang sudah ada di situ. Mereka ada sepuluh orang, yang nyebur itu saya lihat hanya dua orang yang pakai pelampung FPI," sambung dia.

Tanggapan FPI

Kuasa Hukum FPI, Aziz Yanuar membenarkan adanya tim relawan FPI yang dibubarkan saat membantu korban banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur pada Sabtu (20/2/2021) kemarin.

Menurut Aziz Yanuar, tim relawan itu sejatinya tidak dibubarkan oleh Polri-TNI.

Kuasa hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar (Kompas.com/Sonya Teresa)

Namun hanya diminta mencopot atribut yang diketahui berlambang Front Pembela Islam (FPI).

"Infonya hanya diminta copot atribut saja," kata Aziz Yanuar saat dikonfirmasi, Minggu (21/2/2021).

Namun demikian, Aziz Yanuar menyatakan pihaknya enggan merespons berlebihan terkait kasus tersebut.

Mereka mengaku tak masalah terkait tindakan yang dilakukan TNI-Polri itu.

"Kita nggak ambil pusing juga. Biar mereka yang ribet dan pusing," ungkap dia.

Lebih lanjut, Aziz menyampaikan pihaknya meminta relawan Front Persaudaraan Islam (FPI) di daerah untuk turut membantu musibah banjir.

Halaman
1234

Berita Terkini