Absennya Van Dijk pada awal musim saat ini tampaknya menjadi sesuatu yang paling dirindukan oleh Liverpool.
Ketangguhannya dalam mengawal lini pertahanan dan menyatukan tim membuat Liverpool seakan-akan sangat membutuhkan kehadiran Van Dijk.
Dan dalam laga Everton kali ini cukup keliatan betapa rapuhnya lini belakang Liverpool dalam mengantisipasi serangan lawan.
Salah seorang legenda Liverpool, Graeme Souness pun tak segan untuk berbicara jujur perihal dampak terbesar absennya Van Dijk.
"Kalau anda kembali ke awal musim ini lalu menanyakan sesuatu kepada Jurgen Klopp atau pendukung Liverpoo, siapa pemain yang tidak diinginkan menepi cedera? Saya yakin jawabnnya Van Dijk," ujar Souness dikutip dari Sky Sport, beberapa hari yang lalu.
"Van Dijk adalah perekat yang mampu menyatukan tim, seperti pekerjaan apapun, kalau anda membuatnya terlihat mudah, itu berarti anda luar biasa dan dia pun begitu,".
"Mereka sangat merindukannya, tidak ada keraguan pun soal hal tersebut," tukasnya menambahkan.
Kekalahan melawan Everton pun menorehkan sejarah kelam bagi tim besutan Jurgen Klopp.
Bagaimana tidak, alih-alih mencetak rekor positif justru Liverpool menorehkan catatan buruk.
Dilansir Opta, kekalahan Liverpool dari Everton membuat The Reds secara tidak langsung mengulangi catatan kelam 97 tahun silam.
Liverpool telah kalah dalam empat laga kandang secara beruntun untuk pertama kalinya sejak Desember 1923 lalu.
Sementara itu, mereka juga menjadi juara bertahan liga pertama yang kalah dalam empat laga kandang beruntun sejak Everton pada musim 1928/1929.
Tak hanya itu saja, rekor tak terkalahkan 20 laga kandang Liverpool saat jumpa Everton akhirnya harus musnah.
Untuk pertama kalinya Everton berhasil memenangkan laga tandang melawan Liverpool sejak 1999 silam.
The Toffes berhasil mengakahir rentetan 20 laga tanpa pernah menang ketika bermain di Anfield.