Berita Sangihe

Nelayan Asal Tamako Tewas di Atas Perahu Saat Memancing Bersama Anaknya

Penulis: Nielton Durado
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aminadap Pandembera alias Opa Ndeho (69), warga Kampung Makalekuhe, Tamako, Kabupaten Sangihe. Tewas di atas perahunya saat memancing ikan di perairan Tahuna, Senin (08/02/2021).

TRIBUNMANADO.CO.ID, SANGIHE -- Seorang nelayan bernama Aminadap Pandembera alias Opa Ndeho (69), warga Kampung Makalekuhe, Tamako, Kabupaten Sangihe.

Tewas di atas perahunya saat memancing ikan di perairan Tahuna, Senin (08/02/2021).

Anak kandung korban, Amos Pandembera (44) menuturkan bahwa ia berangkat bersama ayahnya mencari ikan sekitar pukul 01.00 Wita. 

Namun mereka juga didampingi beberapa nelayan lain yang ikut menangkap ikan 

Mereka menggunakan dua perahu jenis pamboat.

Mereka kemudian menuju perairan di depan Tahuna, dan sampai di rakit atau bagan sekitar pukul 05.00 Wita. 

Tak berselang lama, ayah dan anak tersebut yang berada dalam satu perahu.

Keduanya angsung memancing sambil mengelilingi bagan. 

Begitu juga dengan nelayan lainnya.

Sekitar pukul 09.00 Wita, korban yang dalam posisi duduk tiba-tiba tersandar lalu tersungkur ke dalam perahu, serta tak sadarkan diri. 

Amos segera membangunkan korban, namun ternyata sudah tidak bernafas.

Amos kemudian memberitahukan hal tersebut kepada nelayan lain.

John Tambaru yang berada di perahu lain berjarak sekitar 20 meter dari perahu korban langsung bergegas menuju ke perahu korban. 

Mereka kemudian membawa korban menuju Kampung Makalekuhe. 

Akan tetapi nyawa korban sudah tak bisa tertolohg lagi. 

"Saat kami bawa ke kampung memang sudah tak bernyawa," ujar John. 

Kejadian ini lalu dilaporkan ke Polsek Tamako.

Personel Polsek Tamako kemudian mendatangi rumah korban untuk mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi sekaligus berkoordinasi dengan pihak keluarga.

Sementara itu pihak keluarga menerangkan, pada Sabtu (6/2/2021) korban sempat mengeluh sakit perut. 

"Dari keterangan keluarga, korban sempat mengalami sakit di bagian perut," ungkap Kasubbag Humas Polres Kepulauan Sangihe, AKP Jakub Sedu. 

Ia menambahkan korban diduga kuat meninggal karena sakit. 

Namun jenazah korban lalu diserahkan ke pihak keluarga, dikarenakan mereka menolak untuk otopsi.

"Pihak keluarga menolak otopsi, dan menerima kejadian ini dengan ikhlas,” pungkasnya. (Nie

Pria Cantik Millen Cyrus Makin Menggoda, Buat Netizen Tehipnotis, Begini Penampilannya

Rafly N Tilaar Lulus, Kini Siapa Nikahi Putri Nia Daniaty, Olivia Nathania, Oi Lepas Status Janda

Sosok Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, Pernah Bebaskan Sandera KKB Papua, Ini Biodata Lengkapnya

 
 

Berita Terkini