ia justru mengalami kecelakaan setelah bertabrakan dengan mobil dump truck yang datang dari arah berlawanan.
Namun, yang paling disesalkan Aong adalah tidak ada satu orang pun
warga yang mau menolong anaknya yang tengah terluka parah.
Saat itu, warga beralasan tak berani mengevakuasi korban sebelum petugas kepolisian datang.
Remaja malang itu akhirnya tergeletak menghembuskan napas terakhir di TKP.
Ditemui di Pengadilan Negeri Indramayu, Aong tidak bisa menutupi kesedihannya.
Ia ingin, proses hukum kasus tersebut terus berlanjut.
"Kasihan sama almarhum, gimana perasaannya kalau melihat bapaknya kok diam saja.
Ini sebagai pembelaan seorang ayah," ujar Aong, Rabu (3/2/2021).
Aong mengatakan, ia tak bisa berhenti memikirkan anaknya itu.
Bayang-bayang sosok anaknya itu selalu hadir dalam benaknya hingga kini.
Tidak jarang pula, anaknya tersebut selalu hadir dalam mimpinya setiap malam.
Seperti saat Ulinnuha Al Fitra belajar di kamarnya atau saat ia tengah memainkan komputer milik Aong.
"Umur masih 16 tahun, masih kecil, itu yang membuat saya ingin melanjut kasus ini," ujar dia.
Selain itu, ia juga ingin kasus yang menimpa anaknya bisa menjadi pelajaran.