Torang Kanal

Puteri Indonesia Sulawesi Utara 2010 Asrid Tatumpe: Jangan 'Kabal'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asrid Tatumpe, Puteri Indonesia Sulawesi Utara 2010.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Harus menanamkan kesadaran terhadap diri sendiri terlebih dahulu untuk selalu menggunakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak ketika di luar rumah.

Demikian pendapat Asrid Tatumpe Puteri Indonesia Sulawesi Utara 2010, saat diwawancara tentang penanganan covid 19.

Menurut Achied sapaan akrabnya, disaat ini penggunaan masker merupakan kebiasaan baru di tengah pandemi Covid 19.

"Harus benar-benar dilakukan bukan karena terpaksa," ujarnya.

Dara yang juga pernah meraih prestasi sebagai Wulan Minahasa 2006 dan Wakil 1 Noni Sulut 2007, mengajak semua masyarakat untuk mengambil peran dalam upaya penanganan penyebaran covid 19.

Ia berpesan, selain protokol kesehatan, masyarakat  harus menjaga pola hidup yang bersih, dengan makan-makanan yang sehat dan berolahraga walaupun hanya dari rumah.

Dosen di perguruan tinggi swata Kota Manado ini mengatakan, warga yang tidak memakai masker berarti warga yang belum ada ketaatan dan kesadaran. Warga seperti itu, kata dia, adalah warga yang tidak sayang diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

Pandemi ini sudah berlangsung setahun. seharusnya kesadaran tentang protokol kesehatan dan kebiasaan mentaati protokol kesehatan harus semakin besar.

"Jangan keras kepala atau orang manado bilang kabal dan menganggap diri tidak akan kena covid19, karena covid 19 tidak pandang bulu, jika sekali lengah atau tidak mentaati protokol kesehatan maka nyawa menjadi taruhannya," ujar anak sulung ini.

Dengan kondisi seperti ini, kata dia, pemerintah aparat TNI/Polri terus dan selalu melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya virus corna.

Selanjutnya, kata Achied, membuka pemikiran masyarakat, bahwa protokol kesehatan tidak hanya untuk mencegah virus corona saja, melainkan punya manfaat lainnya.

Achied yang suka berenang dan jogging ini mencontohkan manfaat dari memakai masker, seperti bisa terhindar dari polusi udara, dan juga terhindar dari transmisi virus atau penyakit lainnya yang berbahaya bagi tubuh.

Menurutnya, New Normal dengan adaptasi kebiasaan baru adalah merubah perilaku atau kebiasaan kita untuk memiliki pola hidup yang lebih bersih dan sehat.

"Kita harus menanamkan pola pikir, bahwa mengadaptasi kebiasaan baru adalah untuk kebaikan diri sendiri dan juga orang-orang yang kita sayangi," tandas alumni Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Manado ini. (crz) 

Kasdam Merdeka - Dandim Bitung Cek Lokasi Kedatangan Personel Satgas Yonif Rider 712/Wiratama

Pemerintah Jamin Tak Ada Penarikan Sertifikat Tanah Pasca E-Sertifikat, Sebut Hanya Salah Paham

Mau Beli HP? Cek Dulu Disini Daftar Harga Hanphone realme, Ada yang Rp 1.5 Juta

Berita Terkini