Masih Ingat Saddam Hussein? Agen FBI Ungkap Hasil Interogasi Presiden Irak Ini Jelang Digantung AS

Editor: Finneke Wolajan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saddam Hussein.

Ini semua terungkap dalam dokumen lebih dari 100 halaman ditulis George Piro, seorang agen FBI.

Piro mewawancarai Saddam setelah Saddam ditemukan dalam sebuah lubang di sebuah lahan pertanian di Tikrit, kota asalnya, yang berjarak sekitar 80 km di utara Baghdad.

Wawancara tersebut tersedia untuk publik pada 1 Juli 2009 oleh National Security Archive.

Saddam membantah kepercayaan luas bahwa dia menggunakan orang yang mirip dengannya untuk menghindari penyergapan. ”Ini tipuan film, bukan kisah nyata,” kata Saddam.

Saddam mengatakan, dia menghindari musuh dengan menggunakan telepon hanya dua kali dalam satu dekade.

Saddam terus berpindah-pindah tempat. Dia berkomunikasi dengan kerabat melalui kurir atau bertemu secara pribadi.

”Dia sangat sadar kecanggihan teknologi AS,” demikian salah satu kutipan tulisan Piro.

Dalam rangkaian wawancara antara Februari dan Juni 2004, Saddam membantah bahwa Irak memiliki senjata pemusnah massal.

Ia mengatakan, hal ini sengaja ditiupkan sebelumnya untuk membuat Iran ketakutan.

”Demi Tuhan, jika saya punya senjata itu, saya sudah pasti menggunakannya untuk melawan AS,” kata Saddam kepada Piro.

Kepada Piro, Saddam mengatakan, dia salah perhitungan dengan Bush, yang dia kira tak akan menginvasi Irak, dan paling-paling hanya melakukan serangan terbatas.

”Saddam mengatakan, seharusnya Irak bisa bertahan dalam serangan AS kedua dengan anggapan serangan AS tidak segencar yang diduga,” kata Piro.

Saddam mengira, Iran-lah yang lebih berbahaya ketimbang AS, berdasarkan wawancara pada 11 Juni 2004.

Sementara, soal keterlibatannya dengan pemimpin kelompok Al-Qaeda, Osama Bin Laden, Saddam mengatakan sama sekali tak pernah bertemu dengannya secara pribadi.

Saddam juga mengatakan, Irak sama sekali tak pernah bekerja sama dengan kelompok teroris mana pun untuk melawan AS.

Halaman
1234

Berita Terkini