Adapun cara evaluasi NasDem yaitu melalui penilaian pertama yaitu objektif dan subjektif.
Penilaian objektif yaitu DPW akan memotret setiap kajian kemudian dikirim ke DPP.
"Sedangkan Subjektif misalnya yang bersangkutan akan diganti dengan alasan akan fokus di bisnis," terangnya
Hal yang sama pun bakal dilakukan Partai Demokrat yang juga bakal melakukan evaluasi.
Pertama soal menang atau kalah itu akan ada selalu tiap perhelatan politik.
Sehingga tentu bukan hanya persoalan kalah kita lakukan evaluasi, tapi persoalan memang tetap juga akan dievaluasi," ujar Sekretaris DPD Demokrat Sulut Billy Lombok, Selasa (2/2/2021) malam.
Lebih lanjut dia menyebut evaluasi yang dimaksud yakni konsolidasi yang menyeluruh.
Tentu dengan melihat jaringan pengkaderan yang ada di bawa sesuai kapasitas dan kapabilitasnya.
"Nah apa yang kira-kira bisa mejadi bahan-bahan evaluasi kedepan," kata Lombok.
Sementara terkait akan adanya rotasi pengurus DPC, Lombok mengatakan itu hak DPP.
Karena hak yang menjadi bagian tindaklanjut itu kewenangan DPP, sedangkan DPD hanya memberikan pendampingan terhadap DPC dan bahan-bahan kajian.
"Kedepan masih belum ada evaluasi seperti yang dikatakan tadi. Tapi dengan hasil menyeluruh demokrat akan melakukan langkah-langkah kedepan," jelas Lombok.
Disisi lain, Partai Golkar memastikan posisi Ketua DPD II Tomohon Miky Wenur tetap tak akan tergoyahkan.
"Golkar punya mekanisme, tentu evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh. Tapi untuk posisi Ketua DPD II tetap sesuai masa jabatannya," sebut Juru Bicara DPD I Partai Golkar Sulut Feryando Lamaluta.
"Golkar solid untuk menatap hari esok lebih baik. Apalagi kan Ketua DPD II Golkar dipilih pengurus melalui mekanisme sesuai ADRT. Jadi tidak ada pergantian ketua," tegas Lamaluta.