Signal Tetty
Partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut) sudah mengambil langkah tegas terkait kasus dugaan perselingkuhan yang dilakukan kadernya James Arthur Kojongian.
Langkah tegas itu berupa penonaktifan James Kojongian sebagai Ketua Harian Golkar Sulut.
Namun publik menginginkan ada tindakan selanjutnya dari partai yang sudah membesarkan nama James Kojongian.
Publik berharap supaya dia dipecat dari keanggotaan partai sehingga status sebagai Wakil Ketua DPRD Sulut tak lagi disandang pria kelahiran 28 April 1984 itu.
Bagaimana tidak, publik Sulut dibuat geram dengan aksi James Kojongian yang setelah ketahuan diduga berbuat selingkuh,
dia dengan tega menyeret istrinya dengan mobil hingga beberapa meter.
Namun bagimanapun juga keputusan pemecatan James Kojongian menjadi ranahnya Partai Golkar. Apalagi partai itu memilih AD/ART sendiri.
Ketua DPD Golkar Sulut Christiany Eugenia Paruntu kepada www.tribunmanado.co.id Kamis (28/1/2021) sudah memberi sinyalemen terkait masa depan James Arthur Kojongian.
Tetty sapaanya mengatakan, bahwa James Kojongian (hanya) nonaktif saja.
Dengan kata lain dia tak akan dilengserkan dari kursi legislator apalagi sampai dipecat dari Partai Golkar.
Kata dia keputusan penonaktifan itu adalah cara terbaik dengan melihat apa yang terjadi selang beberapa hari terakhir ini.
Partai harus secepatnya mengambil keputusan.
Sementara Juru Bicara Golkar Sulut Feryando Lamaluta mengatakan penonaktifan James Kojongian segera akan dilaporkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Nantinya pusat yang akan memutuskan soal keputusan itu.