TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Virus corona (Covid-19) tidak hanya menyerang masyarakat umum, tetapi juga tenaga kesehatan (nakes) dan pejabat publik.
Menurut Direktur Utama (Dirut) RSUP Prof Dr R D Kandouw dr Jimmy Panelewen mengatakan di RS Kandouw sendiri sudah ada sekitar 300 Nakes yang terpapar.
Bahkan beberapa waktu lalu Plt Kepala Bagian Bedah RS Kandouw dr Victor Pontoh diketahui meninggal dunia akibat virus ini.
Sedangkan menurut data Tim Mitigasi PB IDI di Sulut sudah ada 5 dokter, 1 perawat, dan 1 bidan yang meninggal akibat Covid-19.
• Hingga Sabtu 30 Januari Sudah 4.753 Warga Manado Positif Covid-19
• Sulut Ketambahan 94 Kasus Covid-19, Paling Banyak dari Manado 18 Orang
• Kematian Satu Keluarga Membuat Polisi Temukan Banyak Kejanggalan, Kasusnya Masih Jadi Misteri
Terkait hal ini, Juru Bicara Satgas Covid-19 dr Steavan Dandel angkat bicara.
"Terkait penerapan protokol kesehatan, saya rasa para Nakes lebih paham SOP pencegahan infeksi di fasilitas kesehatan," ujarnya, Minggu (31/1/2021).
Bahkan, meski SOP sudah diterapkan dengan ketat mereka tetap terpapar.
• Sempat Positif, 6 Tenaga Kesehatan di Bolsel Dipastikan Sembuh dari Covid-19
• Ikut Berkompetisi dalam Battle of Colour, Peserta Berharap Bibit Cupang di Sulut Lebih Bervariasi
Di fasilitas kesehatan, penularan biasa terjadi melalui udara (airborne) dan partikel padat atau cair (aerosol) karena tindakan medis yang dilakukan.
Berbeda dengan wilayah perkantoran yang penularannya paling banyak melalui droplet.
"Hal tersebut karena tempat kerja mereka adalah tempat dengan risiko tertinggi paparan Covid-19, beda dengan tempat kerja yg lain," kata dr Dandel.(*)
• KBRI Lapor ke Polisi Malaysia Tentang Pembakaran Bendera Merah Putih
• 647 Tenaga Kesehatan di Indonesia Meninggal Akibat Covid-19, Tertinggi di Asia, 3 Besar di Dunia
• Jarang Muncul di Layar Kaca, Ternyata Ini yang Okky Lukman. Warganet Terharu
YOUTUBE TRIBUN MANADO: