Tapi fakta lain yang baru terungkap soal hasil tes positif hamil itu tampaknya kini lebih dipercaya sebagai latar belakang keputusannya untuk keluar dari klub tersebut.
Cooper sebelumnya diketahui pernah dilarang mendapatkan tempat di tim bola basket nasional Bosnia.
Setelah melamar kewarganegaraan pada tahun 2004, pemain dari Amerika itu ingin bergabung dengan tim Bosnia sebagai pemain naturaslisasi.
Di mana salah satu syaratnya adalah menjalani tes narkoba secara rutin.
Sampai akhirnya pada 2018, FIBA mengkonfirmasi bahwa Cooper telah dituduh melakukan penipuan.
Saat itu juga ia dilarang mengikuti kompetisi basket, yang tampaknya menjelaskan kepergiannya dari AS Monaco juga.
Media Slovenia mengklaim bahwa Cooper mengirimkan urin pacarnya yang kemudian ia akui sebagai miliknya.
Tanpa sepengetahuan bahwa pacarnya saat itu sedang hamil.
Tetapi FIBA menolak untuk memberikan detail terkait kasus tersebut.
Dengan demikian, Donell Cooper seharusnya sudah diizinkan bermain basket lagi mengingat hukumannya berakhir pada 24 Juni 2020 lalu.
Dites Rapid, Eh Malah Hasilnya Hamil
Belum lama ini sejumlah orang menyerbu lokasi karantina Rusun Ne'e Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ternyata kedatangan warga tersebut lantaran tak terima hasil rapid test salah satu anggota keluarganya.
Bagaimana tidak, salah satu anggota keluarganya dikabarkan raktif atas rapid test yang ia lakukan.
Tapi bukan reaktif virus corona, melainkan reaktif hamil.