Kapolri Baru

KISAH Kapolri Listyo Sigit Semasa SMA: Tidak Suka Menonjolkan Diri, Izin dari Sekolah Karena Hal Ini

Editor: Ventrico Nonutu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat dilantik sebagai Kapolri.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo resmi dilantik sebagai Kapolri yang baru.

Dirinya menggantikan Idham Azis yang telah memasuki masa purna bakti.

Listyo Sigit dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Rabu (27/1/2021).

SINOPSIS Ikatan Cinta Hari Ini Kamis 28 Januari 2021, Elsa Bertindak Bodoh, Al dan Andin Ketemu Lagi

Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 28 Januari 2021, Cancer Semangatmu akan Memuncak

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Listyo Sigit Prabowo adalah satu di antara putra kebanggaan almamater SMA-nya, yakni SMA Negeri 8 Yogyakarta atau dikenal juga dengan istilah Delayota.

Kisah Listyo saat masih menjalani hari-hari sebagai siswa di SMAN 8 Yogyakarta berhasil terekam oleh Tribun Jogja dari teman seangkatan beliau di SMA, yaitu, Pramusinto, SE MM, yang saat ini menjabat sebagai General Manager PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Saat ini, Pramusinto juga aktif sebagai Wakil Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pakci (Ikapakci) SMAN 8 Delayota Yogyakarta.

Hingga kini, ia pun masih kerap berinteraksi dengan Listyo yang merupakan Pendiri sekaligus Pembina Ikapakci SMAN 8 Delayota Yogyakarta.

Keduanya masuk ke SMAN 8 Yogyakarta pada 1985 dan lulus 1988.

“Kami seangkatan, tetapi beda kelas. Beliau kelas 3 A 1.2 atau kelas fisika 2. Saya kelas Kelas 3 A 1.1. Namun zaman dulu pergaulannya semua, main-main dengan beda kelas itu biasa,” ujarnya.

Pramusinto mengisahkan, biasa berinteraksi dengan Listyo saat di kantin sekolah maupun kegiatan olahraga yang merupakan hobi keduanya.

Menurut Pramusinto, Listyo paling suka melakukan olahraga basket, sementara untuk bidang seni ia cukup piawai bermain gitar.

Orangtua Listyo merupakan anggota TNI AU yang bertempat tinggal di Lanud Adisucipto.

Lingkungan di kompleks tempat tinggalnya seringkali ada pelatihan yudo, sehingga Listyo kerap ikut hingga berprestasi dalam olahraga tersebut.

“Sampai tingkat provinsi atau nasional kalau tidak salah. Pernah izin dari sekolah untuk ikut itu,” beber Pramusinto.

“Orangnya menghormati guru, aktif di kelas. Semasa SMA sudah menunjukkan kedisiplinan, ketegasan, teguh pendirian, dan peduli terhadap teman dan sesama tanpa memandang keyakinan agama masing-masing,” imbuhnya.

Halaman
12

Berita Terkini