Cerita Sang Ayah Tentang Anaknya TNI yang Gugur Diserang KKB, Sejak Kecil Memang Jadi Cita-citanya

Editor: Chintya Rantung
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang TNI Gugur Diserang KKB

Saat itu, Muhdin sedang menyabit rumput tak jauh dari rumahnya.

"Saya waktu itu sedang menyabit rumput, terus ada keluarga yang manggil bahwa ada telpon masuk, ya terus dapat kabar anak saya meninggal," kata Mudin.

Muhdin syok mendengar kabar tersebut. Perasaannya tak keruan.

"Perasaan saya sudah tidak karuan, sedih sekali, memang sebelumnya saya ada firasat mimpi," kata Muhdin.

Sebelumnya, kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang Pos Titigi di Kabupatne Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1/2021).

Dalam penyerangan di Pos Titigi itu, Pratu Roy Vebrianto gugur karena tertembak di dada kanan.

Suriastawa mengatakan, Pratu Dedi yang bertugas di Pos Hitadipa itu berusaha mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang berada di hutan.

Tetapi, Pratu Dedi gugur karena ditembak KKB saat pengejaran itu.

"Korban ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa," kata Suriastawa lewat keterangan tertulis, Jumat. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Niatnya Keras Menjadi TNI, Itu Cita-citanya sejak Kecil, Dia Selalu Gigih Latihan""

Berita Terkini