TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa bumi berkekuatan 7.1 SR di Melongaune, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, bisa berdampak serius pada Pulau Miangas dan Talaud.
Pulau Miangas adalah salah satu pulau terluar Indonesia dan berbatasan langsung dengan Davao, Filipina.
Gempa itu, menurut Daryono memiliki daya rusak yang cukup serius.
“Berpotensi merusak, khususnya di Minagas dan Talaud,” kata Daryono singkat.
Gempa bumi terjadi sekira pukul 20.23 WITA berlokasi di 4.98 Lintang Utara,127.38 Bujur Timur tepatnya 134 km Timur Laut Melonguane- Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pads kedalaman 154 Km.
Akibat gempa tersebut, warga di Talaud merasakan getaran yang cukup kuat.
Sebagian besar warga berhamburan keluar rumah. Sebagian lagi melihat air laut apakah surut atau tidak.
BMKG telah memberi peringatan tentang gempa ini. BMKG menyebut, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Seorang warga Talaud, Agus yang dikonfirmasi mengenai kejadian ini mengatakan, gempa terasa sangat kuat di desanya yakni, di Desa Rainis, Kecamatan Rainis, Kabupaten Kepulauan Talaud.
'Saya kaget, saya kira itu kejadian tabrakan atau apa, tidak tahunya gempa', katanya,
sembari mengatakan bahwa guncangan gempa seperti menghentak-entak rumahnya.
Gempa yang kuat membuat warga berhamburan keluar rumah.
Agus mengatakan bahwa rumahnya bergoyang keras dan beberapa dinding retak akibat gempa.
'Saat itu saya sementara berbaring, tiba-tiba saya kaget dengan entakan tempat tidur yang diguncang oleh gempa, saya menerobos keluar takut tertimpa reruntuhan' ucapnya.
Hingga berita ini diturunkan Tribunmanado.co.id, wartawan masih terus menghimpun
kerusakan akibat gempa tersebut.(*)