Tiba-tiba muncul pusaran angin memanjang di atas langit.
Warga pun berteriak ketakutan.
Sementara itu hingga malam ini, data yang sudah masuk ke Polsek Nglipar,
setidaknya ada 42 rumah yang terdampak angin puting beliung ini.
Jumlah tersebut kemungkinan masih akan terus bertambah karena saat ini masih dalam pendataan pihak-pihak terkait.
Edi Sutarno, warga Kedungranti mengatakan, angin puting beliung yang menerjang wilayahnya berlangsung cukup cepat.
Awalnya, mendung hitam datang dari sisi utara wilayahnya dan disertai suara angin yang cukup kuat.
"Kalau tempat saya awalnya tidak mendung, tapi mendung hitam datang dari utara, suaranya seperti suara truk.
Mendadak,"katanya saat dihubungi Tribunjogja.com melalui sambungan telepon pada Kamis malam.
Kemudian, lanjut Edi, angin tiba-tiba datang dan memporakporandakan sejumlah rumah milik warga.
Atap rumah berterbangan dan ada juga yang roboh.
"Kalau jumlahnya belum tahu, tadi belum sempat didata karena setelah angin puting beliung, langsung turun hujan"jelasnya.
Baca juga: Komedian Andre Taulany Ajak Masyarakat Depok Pilih Pradi-Afifah di Pilkada Depok
Selain merusak rumah warga, menurut Edi, angin juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang.
" Infonya ada rumah yang roboh juga, tapi belum tahu milik siapa,"imbuhnya. (Antaranews/Tribunjogja/Hari Susmayanti)