Setelah serangan tersebut, Syekh Ali Jaber menciptakan momen mengharukan dengan meminta kepada jemaahnya untuk menahan diri dengan tidak menyerang balik pelaku.
Pelaku kemudian diserahkan kepada pihak berwajib.
Ketika kasus ini sudah memasuki persidangan, Syekh Ali Jaber lagi-lagi membuat publik berdecak kagum.
Ia memaafkan kesalahan pelaku ketika menghadiri persidangan secara virtual pada Kamis (26/11/2020).
Pelaku yang masih tergolong muda itu mengucapkan permintaan secara terbata-bata.
"Buat Pak Syekh Ali Jaber, saya minta maaf sebesar-besarnya atas perbuatan yang saya lakukan," kata pelaku dikutip dari Tribun Lampung.
Secara lapang dada dan tanpa dendam sedikit pun, Syekh Ali Jaber memaafkan sang pelaku.
"Dari hari pertama sejak kejadian, kamu (terdakwa AA) sudah saya maafkan," tutur Syekh Ali Jaber kepada pelaku.
Sebaliknya, ia justri menunjukkan rasa perhatian besarnya kepada sang pelaku. Ia menanyakan kondisinya setelah diamankan polisi.
"Kamu baik-baik saja di sana? Tetap jaga kondisi ya," tutur Syekh Ali Jaber.
Rasa perhatian Syekh Ali Jaber tidak berhenti di situ. Ia juga mengingatkan terdakwa agar rajin shalat dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT.
"Saudara AA, perbaiki shalatnya dan perbaiki hubungan dengan Allah. Insya Allah hidupmu akan lebih baik dan bahagia," kata dia.
Tak hanya memaafkan pelaku penusukan, Syekh Ali Jaber juga pernah mengangkat seorang pemulung yang viral sedang membaca Al Quran.
Bocah pemulung itu lantas di angkat dan dimasukkan ke dalam pesantrennya untuk memperdalam ilmu membaca Al-Qurannya.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-online dengan judul " Benar-Benar Meneduhkan Hati, Inilah Kisah Syekh Ali Jaber Semasa Hidup Ketika Membalas Kejahatan Justru dengan Kebaikan"
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Kisah Haru Syekh Ali Jaber Semasa Hidup, Balas Kejahatan Justru dengan Kebaikan, https://bangka.tribunnews.com/2021/01/15/kisah-haru-syekh-ali-jaber-semasa-hidup-balas-kejahatan-justru-dengan-kebaikan?page=all