TRIBUNMANADO.CO.ID - Bencana longsor terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021).
Akibat musibah itu, warga dan sejumlah tim SAR yang melakukan evakuasi turut menjadi korban akibat adanya longsor susulan.
Dari data sementara hingga Minggu (11/1/2021), sebanyak 13 orang ditemukan tewas, 3 orang luka berat, 22 orang luka ringan, dan 27 orang belum ditemukan.
Di tengah kondisi hujan gerimis, Basarnas Bandung mengganti pola pencarian korban longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini, dari manual menjadi visual, Senin (11/1/2021) malam.
Hingga pukul 21.00 WIB, dua unit ekskavator juga masih digerakkan untuk mengeruk material longsor.
Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah mengatakan, pencarian melalui visual ini bertujuan untuk memaksimalkan pencarian korban di tengah cuaca hujan.
"Jadi, pencarian tidak dihentikan, hanya diganti dengan pemantauan visual," ujar Deden kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Senin malam.
Deden menuturkan, saat ini dari laporan pihak keluarga ada 27 orang hilang yang diduga menjadi korban longsor yang terjadi pada Sabtu (9/1/2021) sore ini.
Baca juga: Ceramah Kapten Afwan Pilot Pesawat Sriwijaya Air: Nafkahkan Harta pada Masa Senang atau Masa Sulit
Deden menyebutkan, pencarian difokuskan di belakang Masjid An-Nur dan di lapangan voli.
"Di sektor dua dan sektor tiga ini diduga terdapat banyak korban yang tertimbun material longsor," sebut Deden.
Namun, hingga malam hari pada operasi SAR hari ketiga ini, pencarian korban longsor di lokasi belum membuahkan hasil.
"Hari ini, tim SAR gabungan hanya menemukan tiga unit motor di areal longsor," tutur Deden.
Deden mengatakan, hingga hari ketiga operasi SAR ini, total korban ditemukan sebanyak 13 orang tewas, 25 orang luka ringan, dan 27 orang lainnya masih dalam pencarian.
Berikut data 13 korban tewas: