KKB Papua

OPM Bakar Pesawat MAF Karena Sering Angkut Mata-mata ke Papua, Pilot Berhasil Kabur, Sempat Dibekap

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat MAF yang dibakar KKB Papua.

"Jadi tidak ada lagi kompromi bagi mereka yang tidak peduli tentang nasib rakyat Papua."

"Kami yang memperjuangkan kemerdekaan Papua tidak akan lagi berkompromi dengan misionaris, dan kami juga siap untuk mengusir mereka karena para misionaris tersebut tidak menguntungkan bagi kehidupan masyarakat Papua," tandasnya.

"Ini kontroversi, tapi kami memiliki hak untuk menyampaikan sesuka hati kami," ujarnya.

MAF melayani penerbangan perintis ke pedalaman Papua terutama dalam mendukung pemberitaan Injil di daerah tersebut, juga untuk pengiriman logistik (termasuk kebutuhan pokok warga setempat), pendidikan, dan komunikasi serta kesehatan.

Biasanya Pilot MAF dilatih untuk terbang di medan berat seperti pegunungan dan daerah pedalaman dan dapat mendarat dan lepas landas di landasan pendek (STOL).

(Foto: Pesawat MAF yang dibakar KKB Papua./Istimewa)

Pesawat MAF dengan register PK-MAX yang dipiloti warga Amerika Alex Luferchek dibakar saat mengangkut kebutuhan pokok dan makanan.

Pesawat terbang dari Bandara Nabire menuju Bandara Kampung Pagamba, Intan Jaya, dan berhasil mendarat secara mulus.

Saat pesawat berhenti di landasan, tiba-tiba muncul sekitar 10 orang tidak dikenal dari balik semak-semak sekitar bandara.

Mereka membawa senjata api laras panjang dan laras pendek. Masyarakat yang ada di sekitar lapangan terbang langsung kabur.

Kelompok bersenjata lalu mengancam pilot dan memintanya ke luar pesawat.

Pilot lalu dibawah todongan senjata sempat disuruh duduk di tanah.

Selanjutnya kelompok bersenjata menurunkan barang-barang dalam pesawat.

Setelah semua barang diturunkan, mereka lalu merusak dan membakar pesawat.

Halaman
1234

Berita Terkini