Longsor di Sumedang

3 Anak Buah Jenderal Andika Jadi Korban Longsor di Sumedang, Danramil Meninggal

Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Longsor menimbun 14 rumah di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021). Ada 12 jiwa yang diduga tertimbun material longsor. Dok BPBD Sumedang/KOMPAS.com

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tiga Prajurit TNI Angkatan Darat menjadi korban meninggal tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat,  Sabtu (9/1/2021).  

Tak hanya anak buah Jenderal Andika Perkasa yang meninggal, 8 warga juga ikut menjadi korban tewas.

Ketiga anggota TNI tersebut yakni Komandan Koramil Cimanggung Kapten Inf Setiyo Pribadi, Kepala Seksi Trantibum Kecamatan Cimanggung Suhada, dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang Yedi 

Diketahui, Korban tidak hanya berasal dari warga setempat, dilaporkan tim SAR gabungan yang tengah melakukan evakuasi turut menjadi korban.

Baca juga: 5 Zodiak yang Sering Dianggap Paling Dewasa hingga Selalu Mengalah, Zodiakmu Termasuk?

Bencana longsor pertama terjadi Sabtu sore sekitar pukul 15.30 WIB dan kemudian terjadi dua kali longsor susulan pukul 18.30 WIB.

 Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah mengatakan, hingga Minggu (10/1/2021),

11 orang ditemukan meninggal dunia, tiga orang selamat, dan delapan orang masih dalam pencarian.

Tiga korban meninggal adalah Komandan Koramil Cimanggung Kapten Inf Setiyo Pribadi,

Kepala Seksi Trantibum Kecamatan Cimanggung Suhada, dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang Yedi.

Korban meninggal lainnya yaitu enam laki-laki, dan masing masing satu anak perempaun dan laki-laki yang belum diketahui identitasnya.

"Mengingat situasi dan kondisi tidak memungkinkan, operasi SAR sementara kami hentikan dan akan kembali dilanjutkan esok pagi," ujar Deden kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Minggu dini hari.

Baca juga: Kesedihan Istri, Pesan Takeoff yaa Sayangku dari Pramugara Sriwijaya Air Jadi Percakapan Terakhir

Deden menuturkan, tim Basarnas Bandung menemukan ada retakan di atas bukit yang berpotensi dapat menimbulkan terjadinya longsor susulan.

"Kami akan kembali maksimalkan pencarian esok hari. Seluruh korban dievakuasi ke Puskesmas Sawahdadap (Cimanggung)," tutur Deden.

Ratusan warga mengungsi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengatakan, ratusan warga mengungsi akibat bencana longsor ini.

Halaman
12

Berita Terkini