Baca tanpa iklan
Tak mau yang biasa saja, Nicholas Sean sudah menyiapkan kado khusus untuk ayahnya.
"I got you a gift, here Pa, (Aku punya kado untukmu, Pa)" lanjut Nicholas Sean.
Nicholas Sean lalu memberikan sebuah kado yang dibungkus kertas koran.
"What's the gift? (Apa kadonya?)" tanya Ahok sambil mulai membuka bungkusannya.
"Open it. I got you a gift! Sorry, it's newspaper, it's the intention that counts,
(Buka. Aku punya hadiah! Maaf kalau dibungkus koran, yang penting kan niatnya)" kata Nicholas Sean lagi.
"It's okay! (Tidak apa-apa)" celetuk Ahok sambil serius membuka kadonya.
"Come, come! Check it out! (Ayo! Ayo! Coba lihat!)" seru Nicholas Sean tidak sabar.
Ahok kemudian terdiam saat melihat bahwa anaknya memberikannya cognac.
Cognac atau konyak adalah sejenis brendi atau minuman beralkohol.
"Look Pa, yes, it's good! It's all I can afford! Say hello to my favorite cognac! It's good!
(Lihat Pa, ya, itu enak! Hanya itu yang bisa aku beli! Bilang halo kepada cognac favoritku! Itu enak!" kata Nicholas Sean lebih bersemangat.
Melihat ayahnya hanya terdiam, Nicholas Sean tertawa terbahak-bahak.
"It's all I can afford now, maybe when I'm more succesful I got you Cordon Bleu, okay?
(Hanya itu yang bisa aku beli sekarang, mungkin nanti kalau aku sudah lebih sukses aku akan belikan Cordon Bleu, oke?)" tambahnya lagi dikutip dari GridFrame.id artikel 'Anak Ahok Tertawa Lihat Wajah Ayahnya'