Temuan Butiran Emas

Sehari Bisa dapat Rp 1 Juta, Banyak Warga Langsung ke Sungai Bawa Wajan Setelah Temukan Butiran Emas

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi emas

yang kesulitan ekonomi di tengah wabah Covid-19.

Karena itu, sejauh masyarakat melakukan pencarian secara tradisional, hal itu bukanlah sebuah masalah.

Meskipun begitu, Pemkab Agara harus membuat aturan pembatasan sehingga aktivitas

pencarian emas itu jangan sampai merusak lingkungan.

“Lahan-lahan pertanian warga juga bakal banyak yang terlantar karena warga sibuk mencari emas,” tambahnya.

Pihaknya mengaku akan membawa persoalan emas di Sungai Alas ini dalam rapat di DPRA.

"Kita akan sampaikan ke Ketua DPRA, Ketua Komisi II dan akan berkoordinasi dengan Dinas ESDM Aceh untuk

duduk bersama membahas butiran emas di Sungai Alas," ujar Yahdi Hasan.

Sungai Alas atau dalam bahasa setempat disebut Lawe Alas merupakan sungai terpanjang di Aceh,

yang melewati kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) terus mengalir sampai ke Samudera Hindia.

Sungai ini membentang di tiga kabupaten dan satu kota, yaitu Gayo Lues, Aceh Tengara, Aceh Singkil dan Kota Subulusalam.

Penyebutannya pun berbeda-beda. Di Gayo Lues bernama Aih Betotong atau Aih Agusen, di Aceh Tenggara disebut Lawe Alas,

di Aceh Singkil dinamai Sungai Singkil, dan di Subulussalam bernama Lae Soraya.(*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Heboh Butiran Emas di Sungai Alas, Berbekal Kuali Warga Agara Rama-ramai Jadi Pendulang, https://aceh.tribunnews.com/2021/01/05/heboh-butiran-emas-di-sungai-alas-berbekal-kuali-warga-agara-rama-ramai-jadi-pendulang.

Berita Terkini