TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Penggunaan mobil listrik memang jauh lebih ekonomis.
Hal itu dibuktikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Ia mengikuti uji jalan kendaraan listrik dari Jakarta ke Bali dan hanya
menghabiskan biaya Rp 200.000 untuk pengisian daya di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
BERITA TERPOPULER :
Baca juga: PKS Sikat Prabowo Soal Drone Bawah Laut Diduga Milik China, Fadli Zon: Ini Penghinaan Kedaulatan
Baca juga: Satu Keluarga Meninggal, Berawal dari Anak yang Diduga Covid-19 hingga Ibu dan Ayah pun Menyusul
Baca juga: Besok Senin 4 Januari 2021, Pemerintah Mulai Salurkan 3 Jenis Bantuan Sosial, 38,8 Juta Penerima
TONTON JUGA :
"Mobil listrik memiliki banyak manfaat salah satunya ekonomis karena lebih murah.
Dari Jakarta ke Bali, kalau biaya BBM untuk mobil mencapai Rp 1,1 juta, dengan mobil listrik
hanya Rp 200.000," ujar Erick dalam postingan instagram resminya, Minggu (3/1/2021).
Tak hanya itu, ia juga menyatakan pengunaan mobil listrik mampu turut menjaga lingkungan
karena emisi yang dihasilkan sangat rendah. Oleh karenanya, seiring dengan perkembangan teknologi
maka Indonesia harus siap untuk menjadi pemain utama di industri mobil listrik.
"Bagi saya mobil listrik adalah salah satu ikhtiar kita dalam mencintai bumi," ucap Erick.
Adapun kendaraan yang menemani Menteri BUMN ini selama perjalanan sejauh 1.155 kilometer
ialah Hyundai Ioniq.
Di pasar Tanah Air, mobil hadir dengan dua varian yang dibanderol mulai Rp 624,8 juta dan Rp 644,8 juta.
Dari sisi spesifikasi, mobil yang dibawa langsung dari Korea Selatan ini dilengkapi dengan motor listrik berdaya 100 kW,
atau setara dengan 136 tk dan torsi 295 Nm.
Tenaga motor listrik tersebut berasal dari baterai lithium-ion polymer berkapasitas 38,3 kW.
Dengan tenaga tersebut, cukup mudah untuk Ioniq berakselerasi.
Bahkan, pengemudi tak perlu menekan pedal gas terlalu dalam khususnya ketika sedang
berada di mode sport.
Di samping suara mobil yang sangat minim.
Redaksi yang sempat menjajalnya beberapa waktu lalu, sudah merasakan sendiri sensasi berkendaranya,
sampai bagaimana Ioniq bisa melesat dengan cepat ketika pedal gas di kickdown.
Mengenai pengisian daya baterainya sendiri, Ioniq memiliki fitur fast charging yang memungkinkan
penggunanya bisa melakukan pengisian daya cepat hingga 80 persen hanya dalam waktu kurang dari 60 menit.
Saat baterai terisi penuh, mobil ini mampu menjelajah lebih dari 373 km.
Sementara jika keadaannya tak memungkinkan, pengemudi bisa menggunakan portable charging
yang tersedia dengan kisaran waktu pengisian sekitar 12 jam tergantung voltase listrik.
Mengenai tarif pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia saat ini, menurut Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ialah sekitar Rp 1.650 per kWh sampai Rp 2.466,7 per kWh.
Hal ini berdasarkan penghitungan dari Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 tahun 2020, di mana
tarif isi daya kendaraan listrik mengacu pada kategori tarif layanan khusus dengan
rumus Rp 1.650 per kWh x N.
(Kompas.com/Ruly Kurniawan)
BERITA PILIHAN EDITOR :
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 05.00, Pemuda Tewas di Tempat, Melaju saat Jalan Licin hingga Tabrak Truk
Baca juga: TNI AD Bakal Bangun 30 Ribu Unit Rumah untuk Kesejahteraan Para Prajurit, Dilengkapi Teknologi
Baca juga: Pria Indonesia Jual Indomie di Amerika, Satu Dus Untung Rp 1 Juta, Awalnya Dibagi Gratis ke Teman
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jakarta-Bali Habis Rp 200.000, Ini Spesifikasi Mobil Listrik yang Dipakai Erick Thohir"
Penulis : Ruly Kurniawan
Editor : Azwar Ferdian