TRIBUNMANADO.CO.ID - Reporter Televisi Marco Antonio Coronel dan Fernando Guillén telah melakukan perjalanan ke Tepalcatepec, Michoacán, untuk mendokumentasikan bagaimana sebuah kelompok pertahanan otomatis memerangi Kartel Generasi Baru Jalisco.
Kartel Generasi Baru Jalisco adalah salah satu geng narkoba terkuat. Kedua reporter ini sempat mengabadikan saat mereka diserang dalam penyergapan mengerikan.
Mereka diserang oleh kartel yang bersenjata obat bius saat mereka melaporkan pekerjaan pasukan pertahanan diri kota kecil.
Dilansir dari Daily Mail, Jumat (18/12/2020), mereka sedang transit melalui jalan terpencil ketika kartel bersenjata melepaskan tembakan dari sebuah bangunan yang ditinggalkan.
Coronel dan Guillén sedang duduk di flatbed sebuah truk pickup yang diubah menjadi kendaraan lapis baja darurat saat kartel menyerang konvoi kelompok pertahanan otomatis.
Kelompok pertahanan otomatis Tepalcatepec terdiri dari penduduk lokal yang telah mengangkat senjata melawan kartel kejam di kawasan itu.
Warga terlihat membalas tembakan melalui lubang kecil di sisi mobil lapis baja darurat saat para wartawan dengan putus asa berlindung.
Salah satu pria terlihat merunduk saat peluru memasuki kendaraan.
Beberapa saat kemudian, telepon reporter menangkap momen saat peluru menembus penutup logam dan menyerempet salah satu pejuang pertahanan otomatis.
Coronel dan Guillen, yang tidak terluka dalam serangan itu, berada di La Bocanda, sebuah daerah yang terletak di antara kotamadya Aguililla y Tepalcatepec.
Daerah itu berada di bawah kendali Kartel Generasi Baru Jalisco, yang dianggap oleh para ahli kejahatan sebagai salah satu dari tiga kartel narkoba paling kuat di Meksiko.
Sebagai bagian dari proyek mereka untuk acara berita malam Televisiona 'En Punto' ('On Point'), para wartawan mengerahkan drone yang melayang di atas sebuah gedung di La Bocanda tempat para anggota kartel berlindung.
"CártelJaliscoNuevaGeneración (Kartel Generasi Baru Jalisco) mengubah La Bocanda, Michoacán, dalam basis operasinya. Komunitas adalah zona perang," Coronel menge-tweet pada Kamis.
"Kami pergi ke sana dengan bantuan #Autodefensas (Grup pertahanan otomatis) untuk menangkap populasi yang terkena dampak dan kami disergap."
Coronel mengatakan bahwa dia dan Guillen tidak terluka selama insiden itu.