Berita Heboh

Pakar Intelijen Curiga Tindakan Diplomat Jerman Kunjungi Markas FPI, Diduga Lakukan Spionase

Editor: Alexander Pattyranie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto saat Staf diplomatik Kedubes Jerman mendatangi markas FPI.

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Diplomat Jerman mengunjungi markas Front Pembela Islam (FPI),

di Pertamburan Jakarta, beberapa waktu lalu.

Tindakan itu menurut Pakar intelijen dari The Indonesia Intelligence Institute Ridlwan Habib patut dicurigai.

Ridlwan menegaskan diplomat asing melakukan tindakan spionase bisa diusir paksa.

Apalagi menurut Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia tindakan itu inisiatif pribadi si diplomat dan

bukan perintah resmi pemerintah Jerman.

"Tindakan itu mencurigakan dan patut diduga melakukan tindakan spionase atau mata mata," ujar Direktur

The Indonesia Intelligence Institute Ridlwan Habib ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (21/12/2020) .

Kedubes Jerman di Jakarta mengakui ada staf diplomatiknya yang datang ke FPI Petamburan pada Jumat lalu.

Menurut Kedubes tindakan itu inisiatif pribadi si diplomat dan bukan perintah resmi pemerintah Jerman.

Menurut Ridlwan, upaya diam diam diplomat Jerman itu sangat mencurigakan.

"Apalagi saat ini sedang ada kasus hukum yang dialami anggota FPI, tindakan diplomat Jerman itu

janggal," ujar alumni S2 Kajian Intelijen UI itu.

Ridlwan menjelaskan, diplomat sering digunakan sebagai cover atau kedok agen intelijen resmi bekerja.

Hal itu lazim dilakukan oleh berbagai negara.

Halaman
1234

Berita Terkini