Namun, kinerja perusahaan mobil listriknya, Tesla, secara konsisten berhasil melampaui ekspetasi analis, dan perkembangan teknologi yang dicetuskan Musk membuat banyak investor tertarik menanamkan dana di perusahaannya.
Nilai saham Tesla bahkan telah meningkat tujuh kali lipat di sepanjang tahun.
Kenaikan ini tentu menguntungkan Musk hingga kekayaannya menjadi sebesar 136,9 miliiar dollar AS atau sekitar Rp 1.930 triliun pada pertengahan Desember 2020.
Dengan demikian, sepanjang tahun ini Musk mengalami lonjakan kekayaan sebanyak 110,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.555 triliun.
Tapi pundi-pundi kekayaan Musk tak hanya berasal dari Tesla, melainkan juga SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa yang dimilikinya.
Forbes memperkirakan saham Musk di SpaceX bernilai 20 miliar dollar AS atau sekitar Rp 282 triliun.
Pada Agustus 2020 lalu, valuasi SpaceX mencapai 46 miliar dollar AS atau sekitar Rp 676,2 triliun.
Ini sekaligus membuat SpaceX menempati urutan ketiga dalam daftar startup terbesar di dunia bergelar unicorn, yakni perusahaan dengan nilai valuasi mencapai 1 miliar dollar AS.
2. Jeff Bezos
Bezos memegang 11,1 persen saham di Amazon, perusahaan dengan kapitalisasi pasar lebih dari 1,5 triliun dollar AS.
Sepanjang tahun, saham Amazon telah naik 69 persen.
Pandemi membuat bisnis Amazon sebagai e-commerce mencapai kejayaannya, karena kebiasaan belanja masyarakat beralih ke online seiring dengan penutupan toko fisik saat akibat penerapan lockdown.
Berkat itu, Bezos menambah pundi-pundi kekayaannya sebesar 67,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 951 triliun di sepanjang tahun.
Kini nilai kekayaan bersihnya telah mencapai 182,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2.569 triliun.
Pada Agustus 2020, ia bahkan sempat menjadi orang pertama dalam sejarah yang berhasil memiliki kekayaan bersih mencapai 200 miliar dolar AS.