"Mulai hari ini tanggal 16 Desember 2020 Tidak saya akui lagi sebagai anak karena ianya tidak mau mendengarkan nasehat dan kurang ajar serta melawan terhadap saya sehingga menyusahkan saya sebagai orangtuanya,
maka sejak pernyataan ini dimuat segala tindak tanduknya di luar adalah menjadi tanggung jawab dirinya sendiri", tulis pihak keluarga dalam keterangan pernyataan.
Pengumuman pernyataan putus hubungan itu pun menarik sejumlah respon dan komentar dari warganet.
Unggahan akun Twitter @menteridigital ini juga memancing warganet mengunggah potret-potret pernyataan serupa lainnya, terkait pemutusan hubungan yang diumumkan dalam koran.
Satu diantaranya juga belum lama ini terjadi di daerah yang sama, yakni kawasan Sumatera Utara.
Dalam isi pengumuman tertanggal 12 Desember 2020 itu tertulis bahwa orang tua tidak mengakui lagi anak laki-laki mereka yang berinisial HW, karena alasan tak mau mendengarkan nasehat.
Disamping itu, oleh warganet yang melihat unggahan pernyataan putus hubungan yang diumumkan dalam koran itu merespon bahwa hal tersebut sudah sering dijumpai di wilayah Kota Medan.
Disebutkan, hal itu biasanya terjadi jika ada anak mereka yang sering buat masalah di luar.
"Biasanya ini dilakukan supaya kalau anak melakukan hal yang tidak baik, keluarga tidak mau dilibatkan.
Contoh, dikejar hutang. Tar jawabnya: kami sudah putus hubungan tercantum dalam koran x per tanggal ddmmyy," tulis akun Twitter @eChaDudud.
"pengumuman di koran kaya gini udah dari dulu kayanya yaa, mulai dari ucapan bela sungkawa, pernikahan, ampe coret anggota keluarga. untuk kasus ini kaya buat ngasih tau "kalo ada yg punya masalah contoh utang oleh orang ini bukan urusan keluarga lagi" sambung akun @adiendap.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Seorang Pemuda Dicoret dari Kartu Keluarga dan Diumumkan di Koran Viral di Medsos, https://aceh.tribunnews.com/2020/12/18/seorang-pemuda-dicoret-dari-kartu-keluarga-dan-diumumkan-di-koran-viral-di-medsos?page=all.