Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut 3 Kali Berturut-turut di Semarang, Polisi: Seluruh Pengendara Tewas di Tempat

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan maut pengendara motor tewas di tempat di Semarang.

"Kami tak bosan-bosannya memberikan imbauan ini demi keselamatan para pengendara.

"Tertiblah berlalu lintas karena setiap kecelakaan pasti diawali dengan pelanggaran," bebernya.

Dia tidak menampik bahwa tiga kejadian itu disebabkan lantaran dipengaruhi minuman keras.

(Kecelakaan maut di Kota Semarang./TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV)

Namun tak menyebut detail kecelakaan yang di lokasi mana.

Selain itu, kejadian kecelakaan dipicu juga oleh kondisi jalan yang rusak seperti di Jalan Hasanudin.

"Kami tak melarang orang mau mabuk tetapi ketika kondisi tersebut jangan berkendara

karena bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain," pesannya.

Di sisi lain, Kasatlantas juga berpesan para pengendara motor di saat malam hari

yang melewati jalan minim penerangan disarankan lebih baik mengurangi kecepatan karena visibilitasnya terbatas.

Lantaran jalan yang tersorot lampu utama paling tidak hanya 30 meter setelah itu pandangannya samar-samar.

"Siang bisa melaju pada kecepatan 60 kilometer perjam, saat malam hari dengan penerangan

yang minim paling tidak kecepatannya 40-50 kilometer perjam," katanya.

Dia menuturkan, semisal pengendara sudah terasa mengantuk sudah tidak tertahankan lebih baik menepi.

Halaman
123

Berita Terkini