Inspiratif

Kisah di Balik Mantan Pramugari Kini Jualan Alpukat Setelah Kena PHK

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Marielle Enrique alias Em Enrique , seorang pramugari asal Filipina yang berjualan alpukat karena dipecat dari perusahaan tempat dia bekerja.(Facebook via Business News Philipphine)

MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjadi pramugari menjadi impian banyak wanita. Satu di antaranya adalah Marielle Enrique alias Em Enrique.

Impiannya menjadi pramugari pun terwujud. Tapi itu tak lama. Hanya lima tahun. 

Pandemi virus corona menghantam keras industri penerbangan.

Maskapai tempat dia bekerja dahulu mulai mengurangi jumlah karyawan.

Dia termasuk di antara karyawan yang dipecat oleh eks maskapai tempatnya bekerja. Pemecatan itu membuatnya bersedih.

Marielle Enrique alias Em Enrique menjadi satu dari ribuan korban pemutusan hubungan kerja ( PHK) dari maskapai penerbangan di Filipina.

Industri penerbangan Filipina memang terpukul keras oleh pandemi virus corona sehingga berdampak pada pengurangan tenaga kerja.

Dilansir dari Business News Philipphine, Em Enrique mengaku bahwa dia telah bekerja sebagai pramugari selama lima tahun.

Kini mantan pramugari di Filipina itu memutuskan berjualan alpukat setelah di-PHK oleh tempat bekerjanya dulu.

Hal ini dilakukannya demi menyambung hidup.

Sebenarnya, Em Enrique memiliki tabungan ketika masih bekerja sebagai pramugari.

Namun, uang tabungannya mulai terkuras untuk membiayai operasi ibunya yang tengah sakit.

Hingga akhirnya uang tabunganya habis untuk biaya perawatan sang ibu, Em Emrique mulai cemas dan khawatir untuk menyambung hidup.

Tetapi, dia tidak terlalu lama terjerembab dalam kubangan keputusasaan. Em Enrique mulai memutar otak agar dia bisa menyambung hidup.

Dia akhirnya memutuskan berjualan buah-buahan dan sayur-sayuran secara online.

“Aku mengambil kesempatan ini untuk beristirahat (dari dunia penerbangan). Aku harus melakukan sesuatu untuk menjaga kesehatan mentalku. Aku harus membuat diriku sibuk,” kata Em Enrique.

Untuk saat ini, mengingat permintaan alpukat sedang tinggi, Em Enrique memutuskan untuk berfokus menjual buah tersebut.

Dua hari sejak menjual buah-buahan secara online, Em Enrique berhasil menjual sekitar 80 kilogram hingga 100 kilogram alpukat dalam sehari.

Meski pendapatannya kini jauh di bawah gajinya ketika masih berstatus sebagai pramugari, Em Emrique mengaku bahwa yang penting dia masih bisa mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari.

Dia juga mendorong orang-orang yang kehilangan pekerjaannya akibat pandemi virus corona seperti dirinya untuk tidak menyerah.

“Kita dapat mengembangkan potensi kita. Jadi, ambil kesempatan itu untuk mengembangkan diri kita,” ujar Em Emrique. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jadi Korban PHK, Eks Pramugari Jualan Alpukat demi Sambung Hidup

Berita Terkini