“Siapa yang main Game Onet, PUPG, Fornite Mobile dan Mobile Legends?” tanya Mantiri kepada peserta yang merespons dengan mengangkat tangan kanan.
"Kalau saya mainnya Onet permainan yang rata-rata dimainkan oleh mereka berusia 50 tahun ke atas. Kalian tahu siapa ranking 5 Dunia Onet, saya juaranya, pernah sampai level 1,5 juta tapi sekarang level 450," kata Mantiri.
Aktivitasnya bermain game Onet tidaklah menganggu kerjanya sebagai Wakil Wali Kota, mengingat permainan ini bisa ofline dan dimainkan saat waktu lowong sehingga tak ganggu pekerjaan.
Keberadaan game online lainnya, kata Mantiri, dia sempat ditawarkan main Fonite Mobile, namun masih kerasan dengan Game Onet.
Dijelaskannya keberadaan dunia digital di era sekarang banyak mengalami perubahan terhadap cara pandangnya.
Saat dunia digital masih belum berkembang seperti saat ini muncul istilah banyak kali sedikit, menjadi sedikit kali banyak.
Dia mencontohkan sebuah produk kalau dipasarkan langsung hanya jual di seputaran Bitung pembelinya, namun kalau melalui online bisa di seluruh dunia.
"Meski untung sedikit namun kualitasnya banyak," tambahnya.
Revolusi Industri 4.0 oleh Presiden RI berkali-kali disampaikan, sehingga jika tidak sepaham dianggap barang langka, kalau kita tidak bisa mengikuti perkembangan dunia digital akan terjebak pada pola pikir lama sampai akan ketinggalan zaman.
Nah melalui literasi Digital seperti ini untuk buka cakrawala berpikir agar tidak mudah termakan informasi yang ecek-ecek.
Pendidikan
Maurits memulai pendidikannya di SD Katolik Manembo-nembo dan lulus pada tahun 1977.
Ia lantas melanjutkan ke SMP Negeri Girian hingga lulus tahun 1981. Jenjang selanjutnya di SMA Negeri Girian, lulus tahun 1984.
Jenjang perguruan tingginya dilanjutkan di Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat). Ia meraih sarjana S1 pada tahun 1991.
Kemudian, Maurits melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di Unsrat dan meraih gelar Magister Manajemen di tahun 2018.