Demikian, dari ayat di atas terdapat doa Nabi Isa AS berbunyi:
اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَآَخِرِنَا وَآَيَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Allahumma rabbanaa anzil ‘alainaa maaidatan minas-samaa`i takuunu lanaa iida liawwalinaa wa akhirinaa wa ayatan minka warjuqnaa wa anta khairu rraajiqiin
“Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama.”
Dilansir dari fatwatarjih.or.id, dalam tafsir Al Quran ayat tersebut, bahwa Nabi Isa AS meminta rezeki kepada Allah SWT.
Dalam hal ini memohon supaya Allah SWT menurunkan hidangan dari langit kepada orang-orang Hawariyyun.
Hawariyyun adalah sebutan bagi orang-orang atau pengikut setia Nabi Isa AS.
Orang-orang Hawariyyun adalah mereka yang mendampingi dakwah Nabi Isa AS.
Mereka juga suka menolong sesama, membela orang-orang lemah dan sakit dan menegakkan sosial dan kemanusiaan.
Dijelaskan bawah doa Nabi Isa AS ini adalah permintaan Nabi Isa AS untuk menetramkan pengikutnya.
Karena bila bepergian ia kerapkali diikuti ribuan pengikutnya.
Hal itu membuat Nabi Isa AS membutuhkan persediaan makanan yang cukup untuk pengikut dan umatnya tersebut.
Selain itu, doa Nabi Isa AS tersebut menjadi sebagai mukjizat atau bukti kenabiannya.
Karenanya ia bisa mendatangkan rezeki dari langit secara langsung dari Allah SWT.
Hal ini juga menjadi bukti mukjizat kongrit bisa dilihat oleh indera mereka.