Penanganan Covid19

Update Covid-19 Sulut 4 Desember 2020, Bertambah 61 Kasus Baru, 1 Meninggal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel Polda Sulut yang ditugaskan dalam pengamanan Pilkada 2020 mengikuti rapid test di Mapolda Sulut, Jumat (27/11/2020) lalu.

MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Penyebaran Covid-19 di Sulawesi Utara (Sulut) masih tinggi. 

Update covid-19 Sulut 4 Desember 2020, bertambah 61 kasus baru, 1 meninggal.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut dr Steavan Dandel menyampaikan kabar tersebut, Jumat (4/12/2020).

"Dari 61 kasus baru, paling banyak dari Manado yakni 18 orang. Diikuti Bolmong 13 orang," ujarnya.

Penambahan ini menyebabkan total kasus Covid-19 di Sulut menjadi 7.214 orang.

Kabar baiknya, pasien covid-19 di Sulut yang sembuh bertambah 40 orang.

Mayoritas dari Kabupaten Minahasa yaitu 23 orang.

"Jadi total kasus sembuh di Sulut sampai hari ini totalnya 5.580 orang," tambah Dandel.

Kali ini Sulut juga ketambahan satu kasus kematian asal Manado.

Yang bersangkutan juga mengalami penyakit penyerta diabetes.

Pertambahan ini menyebabkan jumlah kematian di Sulut menjadi 253 kasus.

Berikut rincian kasus baru positif Covid-19 di Sulut yang bertambah hari ini:

1. Kota Manado 18 kasus

2. Kota Bitung 3 kasus

3. Kota Tomohon 8 kasus

4. Kab. Minahasa 5 kasus

5. Kab. Minahasa Selatan 3 kasus

6. Kota Kotamobagu 1 kasus

7. Bolaang Mongondow 13 kasus

8. Bolaang Mongondow Timur 10 kasus

Awas Klaster Perkantoran

Terpisah, Juru Bicara Covid-19 Dokter Reisa Broto Asmoro mengingatkan kembali agar kantor-kantor yang menjadi tempat bekerja tetap harus mengedepankan protokol kesehatan dan standar khusus guna mencegah penularan Covid-19.

Di antaranya pembatasan kapasitas jumlah karyawan atau membuat aturan pembatasan usia karyawan yang diperbolehkan bekerja di kantor.

“Soal kesehatan kerja ini memang tidak main-main, mulai dari pengecekan suhu, pengaturan kapasitas dan posisi di dalam lift, pengaturan denah ruang kerja antar karyawan yang dibuat berjarak," ujar Dokter Reisa, Jumat (4/12/2020).

"Bahkan beberapa perusahaan meminta karyawan di atas 50 tahun untuk bekerja dari rumah. Hal ini penting dilakukan, mengingat kelompok tersebut terhitung berisiko tinggi jika tertular," lanjut dia.

Lebih lanjut, ia mengingatkan, agar karyawan selalu menjaga jarak dan tertib menggunakan masker.

“Sekalipun kita sangat mengenal rekan kerja yang kita temui setiap hari, itu tidak menjamin kita mengenal kondisi kesehatan mereka. Pada saat rapat atau sekadar ngobrol-ngobrol bersama dengan teman kantor, masker harus selalu digunakan," katanya.

Sebaiknya karyawan kantor yang kembali bekerja, paling aman membawa bekal dari rumah.

Namun, jika ingin mengkonsumsi makanan di kantin sebelumnya harus dipastikan kebersihannya.

"Jadi baik saat makan di kantin maupun membawa bekal sendiri dari rumah, pastikan juga untuk menerapkan jaga jarak ketika sedang makan. Pastikan tetap jaga jarak dan tidak ngobrol dengan teman saat makan, apalagi berbagi makanan," kata Reisa.

Penerapan kesehatan di lingkungan kerja memang sangat penting.

Bahkan, banyak perusahaan yang juga memfasilitasi karyawannya untuk rutin melakukan deteksi awal, seperti rapid test sampai dengan PCR test secara berkala.

Upaya-upaya ini tentunya akan lebih sempurna jika semua orang menerapkan protokol kedatangan yang ketat sebelum bertemu dengan anggota keluarga tercinta di rumah.

“Kita harus tetap produktif, namun tetap jaga diri dan orang lain dengan disiplin protokol kesehatan," pesannya.

Ia juga mengajak semua pihak selalu semangat untuk menjaga kesehatan, lingkungan sekitar, dan semakin peduli mengatasi pandemi ini bersama-sama.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus corona.

Tribun Manado yang merupakan bagian Tribun Network mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, jaga jarak dan pakai masker serta mencuci tangan pakai sabun sebelum menyentuh wajah. (*)

Berita Terkini