Berita Sulut

Ekonom Robert Winerungan: Ekonomi Sulut Bakal Tumbuh 2021, Asalkan Masyarakat Taat Protokol Covid-19

Penulis: Fernando_Lumowa
Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekonom Unima, Dr Robert Winerungan MSi

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO-  Pandemi Covid-19 pada tahun 2020, menghantam semua sektor kehidupan.

Terutama perekonomian melambat bahkan beberapa sektor di dalamnya terkontraksi sangat dalam.

Khusus Sulut, Bank Indonesia (BI) memprediksi angka Pertumbuhan Ekonomi (PE) Sulut tahun ini -0,7 hingga 0,3 persen

Meskipun demikian, Ekonom Universitas Negeri Manado (Unima), Dr Robert Winerungan menilai, ekonomi Indonesia tahun 2021--termasuk Sulut-- pasti bertumbuh.

"Asumsi pertumbuhan ekonomi akan terjadi, asalkan masyarakat harus tetap taat pada protokol kesehatan  karena di tahun 2021 bayangan Covid-19 masih ada," kata Winerungan kepada Tribun Manado usai Pertemuan Tahunan BI Sulut, Kamis (03/12/2020).

Kata Sekretaris ISEI Cabang Manado-Sulut ini, jika masyarakat tetap taat pada protap kesehatan atau masyarakat sudah divaksinasi maka aktivitas ekonomi akan makin lancar dan pemulihan ekonomi bisa terjadi.

"Protap kesehatan dan vaksinasi merupakan syarat masyarakat dapat beraktivitas ekonomi dengan lancar," katanya.

Perekonomian akan berjalan baik jika masyarakat sehat sehingga bisa produktif. Tatkala masyarakat banyak yang sakit  biaya kesehatan akan menguras pengeluaran pemerintah yakni APBN/APBD untuk membiayai kesehatan.

Biaya itu seharusnya dapat digunakan untuk membiayai penambahan infrastruktur dan pembiayaan sektor lainnya seperti pendidikan dan pariwisata.

Selain itu jika masyarakat banyak yang sakit, mereka tidak bisa bekerja dan akan jadi beban masyarakat lainnya serta pemerintah untuk menambah dana bansos.

Lanjut dia, ke depan meskipun masyarakat sudah divaksinasi, penerapan protokol Covid-19 tetap harus dijalankan untuk mencegah terjadinya gelombang susulan.

"Hal ini untuk memastikan proses pemulihan ekonomi tetap berlangsung di tengah vaksinasi dan pencegahan pandemi Covid-19," jelas dia.

Pembukaan secara bertahap sektor-sektor usaha harus diarahkan dulu pada sektor usaha yang mempunyai nilai tambah besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan relatif aman terhadap Covid-19.

Sektor ekonomi yang harus dibuka dan ditingkatkan aktivitasnya menjadi diprioritas untuk dipacu. Apalagi sektor yang punya risiko penularan paling rendah.

Sementara sektor yang risiko penularan Covid-19 tingkat menengah atau resiko tinggi perlu penerapan protokol Covid-19 yang sangat ketat.

Halaman
12

Berita Terkini