TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - "Kami mengundang sekitar 500 orang, makan pulang, karena Covid 19, selesai dari ijab kabul," kata Lukmini Lomotu ibu korban.
Akhirnya, makanan untuk pesta tetap harus dihidangkan.
"Jadi yang makan orang yang datang saat pemakaman," katanya.
Ya suasana duka masih terlihat di rumah keluarga Gamri-Lomotu di Kelurahan Pobundayan, Kotamobagu Selatan, Selasa (1/12/2020).
Itu rumah almarhum Tiara Permadani Gamri, gadis yang meninggal dunia, malam sebelum hari pernikahannya.
Tenda kanopi yang rencanananya digunakan sebagai tempat pelaminan masih terlihat berdiri di sebuah lapangan kosong di dekat rumahnya tersebut.
Di dalam rumah, tempat tidur jenazah berhias ayat Alquran masih terlihat.
Pun di depan rumah, masih terbentang tenda kecil.
Nampak peralatan memasak tersusun rapih, sudah selesai dicuci semuanya.
Ternyata, pada malam hari, keluarga sudah memasak makanan yang akan dihidangkan saat pesta.
Satu ekor sapi disembelih, khusus untuk pesta pernikahan tersebut.
Saat memasak makanan, mereka mendapatkan kabar bahwa Tiara meninggal dunia. Membuat mereka kaget.
Namun nasi sudah menjadi bubur, proses memasak makanan tetap harus diselesaikan.
Baca juga: Gadis Cantik Meninggal Dunia Sehari Jelang Pernikahan, Sang Ayah: Anak Saya Minum Racun di Mana?
Banyak juga yang datang dari jauh untuk pesta, lantaran tidak mengetahui informasi bahwa Tiara sudah meninggal dunia.
"Mereka juga menangis, akhirnya ikut dipemakaman bersama," katanya.