Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Sebanyak 60 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) se-Bolaang Mongondow Raya (BMR) ikut rapid test, di Dinas Kesehatan Kotamobagu, Senin (23/11/2020).
Mereka ternyata mereka adalah peserta pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dari Kemenkominfo RI.
Ahmad Yani Kadis Infokom Kotamobagu menjelaskan bahwa rapid test itu wajib diikuti oleh seluruh peserta.
"Kalau Reaktif ya tidak bisa ikut," ujarnya.
Baca juga: Kemenparekraf Siapkan Program Gratis, Pelaku Usaha Pariwisata Dibiayai Dirikan Badan Hukum
Baca juga: Sekkot Kotamobagu Sande Dodo Ingatkan PNS Berpolitik Praktis, Ancaman Pemecatan Dipecat
Baca juga: Menikmati Indahnya Senja di Pantai Tolondadu Bolsel
Untuk pelaksanaan rapid test, BPSDM Sulut dan Dinas Kominfo Sulut bekerjasama dengan Dinkes Kotamobagu.
Acaranya juga ditangani langsung oleh Kemenkominfo, Kemendag, dan BPSDM Sulut.
"Kemungkinan mereka menginap di sana," ujar dia. Kegiatan rencananya akan digelar di Hotel Sutan Raja Kotamobagu mulai Rabu.
Sementara itu, dr Tanty Korompot Kadis Kesehatan Kotamobagu menjelaskan, bahwa rapid test menjadi syarat panitia untuk pelaku UMKM yang lulus pendaftaran dan bersedia mengikuti pelatihan.
Baca juga: Satlantas Polres Bolsel Berikan Penyuluhan Dikmas Lantas Kepada Masyarakat Adow
Baca juga: Lesty Kejora Masuk Rumah Sakit, Rizky Billar: Dedek Sakitnya Nggak Kayak Kemarin
"Kami dari Dinkes hanya diminta untuk memfasilitasi,” katanya.
Pelaksanaan rapid test ini dilakukan selama dua hari dan biaya rapid test bagi pelaku UMKM yang ikut pelatihan ditanggung oleh panitia. Sudah mulai hari ini dan besok.
Saat pelaksanaan, peserta diminta untuk mengikuti protokol kesehatan 3M yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, dan paling utama menggunakan masker.(amg)
Baca juga: Terungkap, Tempat Berbaring Pramugari dan Pilot di Pesawat, Kedap Suara dan Tersembunyi
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: