"Setelah antar koran saya pergi sekolah jalan kaki karena sepedanya dipakai sama kakak," cerita Donar Philip Rompas saat menerima kunjungan pimpinan Tribun Manado di Lantamal VII, Manado, Kamis (19/11/2020) pagi.
Aspers Kolonel Laut (KH) Dadan dan Kadis Penerangan (Kadispen) Mayor Laut (KH) Martdiamus Samuel Pontoh ikut mendampingi Rompas.
Walaupun membantu bapaknya bekerja, Rompas tak pernah mengesampingkan sekolah hingga akhirnya ia percaya diri untuk mendaftar menjadi anggota TNI.
Pria kelahiran 57 tahun lalu ini mengaku ketika mendaftar jadi TNI, ia sempat duduk di bangku cadangan.
"Saya sempat jadi cadangan karena tubuh saya pendek," ujarnya diiringi tawa.
Meski begitu, akhirnya ia lolos juga dan berangkat ke Magelang untuk mengikuti pendidikan.
Saat pendidikan hingga dilantik, Rompas sempat kehilangan kontak dengan kedua orangtuanya.
"Dulu kan masih belum ada HP. Belum ada telepon. Jadi masih pakai surat. Itu saja suratnya masih dipilah-pilah sama petugas jika ada yang tidak penting," ujar Rompas.
Kini, dirinya menghabiskan masa tugas di Lantamal VIII hingga tahun depan dirinya pensiun di usia 58 tahun. (Isvara Savitri)
2. Andrei Angouw dan Richard Sualang Galang Massa
Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado Andrei Angouw dan Richard Sualang (AA-RS) terus menggalang dukungan warga.
Paslon usungan PDIP dan Partai Gerindra ini sehari mengukuhkan 30 tim relawan yang tersebar di Kecamatan Wenang dan Wanea, Rabu (18/11/2020).
AA-RS mengawali pengukuhan tiga relawan di Kelurahan Bumi Beringin (Kecamatan Wenang) yaitu Banteng Majala, Squad Milenial Bumber voor ODSK AARS dan Sahabat Marlon Lumansik.
Ikut serta pada kegiatan tersebut senior partai PDIP Janes Parengkuan, Agustien Kambey, Roy Maramis, Josua Pangkerego.
Seusai pengukuhan, secara spontanitas AA-RS diajak berjalan kaki keluar masuk lorong dan gang di Bumi Beringin.