Gempa Bumi

Gempa Bumi Tadi Dini Hari, Banda Aceh Diguncang dengan Magnitudo 5,3, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BMKG - Gempa Bumi di Banda Aceh

"Sedangkan yang rusak sedang tiga unit ruko dan satu kantor mukim. Lalu bangunan rusak ringan ada 11 unit rumah  dan satu TPI (Tempat Pendaratan Ikan)," kata Bahrul Fikri seperti dilansir Kompas.com, Kamis (04/06/2020).

Dr Daryono Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, mengatakan gempa ini dipicu Segmen Segmen Aceh yang menyimpan potensi gempa M 7.2.

Seperti diposting di akun facebooknya, Daryono mengatakan gempa Aceh Sabang memiliki tipe yang diawali dengan gempa pendahuluan.

Beberapa saat sebelum terjadi gempa utama didahului aktivitas gempa kecil sebagai gempa pendahuluan (foreshocks), kemudian disusul gempa utama (mainshock), dan selanjutnya diikuti serangkaian gempa susulan (aftershocks).

Hasil monitoring gempa BMKG selama bulan Mei 2020 di wilayah sekitar Banda Aceh ini sudah tampak menunjukkan adanya kluster peningkatan aktivitas seismisitas yang aktif.

Daryono mengatakan daratan Aceh merupakan salah satu kawasan aktif gempa di Indonesia.

Lokasi Kota Banda Aceh sendiri diapit oleh 2 segmen sesar aktif, yaitu Segmen Aceh dan Segmen Seulimeum.

Ke arah selatan, 2 segmen sesar aktif ini selanjutnya bertemu dan membentuk Segmen Tripa.

Sejarah mencatat, Segmen Tripa pernah memicu gempa merusak berkekuatan M 7.3 pada 23 Agustus 1936 menimbulkan korban jiwa.

Belum lama ini Segmen Tripa juga memicu gempa berkekuatan M 5.1 pada 8 Februari 2018 yang merusak beberapa rumah di Geumpang, Pidie.

Sementara itu Segmen Seulimeum juga pernah memicu gempa merusak pada 2 April 1964 dengan kekuatan M 6,5.

Dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa saat itu mencapai skala intensitas VIII MMI banyak rumah rusak tingkat sedang hingga berat.

Dari ketiga segmen sesar di Aceh tersebut, hanya Segmen Aceh saja yang belum memiliki catatan sejarah gempa kuat.

Segmen Aceh adalah segmen sesar aktif yang melintas di sebelah barat Kota Banda Aceh, berarah tenggara-barat laut.

Segmen sesar ini memiliki laju pergeseran 2 milimeter per tahun dengan magnitudo tertarget M 7,2.

Halaman
1234

Berita Terkini