Megawati Sebut Jakarta Amburadul, Wagub Tanggapi Santai: Kami Anggap Semua Masukan Sebagai Kritik

Editor: Finneke Wolajan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato saat pengumuman pasangan calon kepala daerah di kantor PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Pemprov DKI diminta kembali gelar operasi yustisi

Sementara itu, pengamat tata kota Universitas Trisakti Yayat Supriyatna mengatakan, penyebab Jakarta dicap menjadi kota amburadul karena kurangnya edukasi kepada masyarakat tentang cara hidup di kota.

Dia menilai, banyak warga luar Jakarta yang menetap dan beraktivitas di Ibu Kota, tetapi tidak memiliki pengetahuan tentang cara merawat kota bersama-sama.

"Yang terjadi di Jakarta, kotanya metropolitan, tapi kelakuannya masih katrokan," kata Yayat, Rabu (11/11/2020).

Yayat mencontohkan, ada warga yang membakar halte transjakarta, padahal Jakarta baru saja mendapat penghargaan internasional di bidang transportasi.

Peristiwa pembakaran halte merupakan salah satu contoh perilaku warga yang tidak memiliki pengetahuan untuk merawat fasilitas publik.

Oleh karena itu, Yayat menyarankan Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar operasi yustisi bagi para pendatang.

Menurut Yayat, operasi yustisi bisa menjadi salah satu langkah Pemprov DKI untuk menata kota menjadi lebih baik sehingga tidak dicap sebagai kota yang amburadul.

"Dulu ada namanya kebijakan operasi yustisi, dalam konteks pendatang dari luar Jakarta yang masuk setiap tahun," katanya. (TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketika Megawati Sentil Jakarta sebagai Kota Amburadul...".

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Megawati Sebut Jakarta Kota Amburadul, Wagub DKI: Kami Anggap Semua Masukan Sebagai Kritik

Berita Terkini