TRIBUNMANADO.CO.ID, MINSEL - Proyek Upland dari Kementrian Pertanian RI di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) sementara berjalan.
Dalam proyek tersebut pemerintah pusat menyalurkan dana bantuan sebesar Rp 128 miliar khusus untuk membantu kesejahteraan para petani.
Kepala Dinas Pertanian Minsel Franky Pasla mengatakan program ini sangat mendorong pengembangan sektor pertanian dan ekonomi petani semakin produktif
"Proyek Upland ini akan berlangsung selama 5 tahun dan dalam pelaksanaan on-granting kegiatan Upland terbagi dalam tiga tahap," kata dia.
Tahun pertama berupa persiapan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Tahun kedua dan ketiga berupa pelaksanaan fisik antara lain berupa pembangunan prasarana lahan dan air, pengadaan alsintan, kegiatan budidaya dan lain-lain.
“Tahun keempat dan kelima penyempurnaan kegiatan dan diharapkan semua kegiatan fisik sudah selesai dilaksanakan," ujar dia, Minggu (8/11/2020).
Untuk skema penyaluran anggaran kata Pasla, dilakukan melalui 2 mekanisme. Pertama, mekanisme on granting (penerusan hibah) untuk kegiatan fisik. Seperti pembangunan prasarana lahan dan air serta pengadaan alsintan.
Kedua, mekanisme tugas pembantuan untuk kegiatan non fisik. Seperti pelatihan, kegiatan demplot dan lain-lain.
“Kita diminta kesiapan dan komitmen untuk menjalankan proyek ini," tambahnya. Untuk mekanisme on-granting, dibutuhkan anggaran pre-financing atau dana talangan dari tahun 2020 hingga lima tahun kedepan.
“Jadi proyek Upland ini, sasaran utamanya adalah meningkatkan perekonomian masyarakat, ” pungkas Franki Pasla.
Sementara itu Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Modoinding Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Minsel Renly Liow mengatakan petani di Kecamatan Modoinding sangat menyambut baik adanya proyek itu.
"Tentunya petani sangat senang karena proyek ini membantu kesejahteraan mereka," ucapnya.