Ternyata anak-anak sudah dikumpulkan di dalam ruangan yang gelap, ditelanjangi," imbuhnya.
Di ruangan tersebut, Kapur sempat bertanya kepada mereka apakah melihat keberadaan sang putra.
Namun hasilnya nihil, Kapur akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pencariannya ke Polda Jatim.
"Saya keluar saya langsung ke Polda, ternyata di Polda juga banyak orang tua yang mencari anaknya," kata Kapur.
Berusaha mencari Bintang sejak pagi, Kapur akhirnya mendapatkan angin segar menjelang magrib.
"Menjelang magrib, anak saya telepon, Bintang ada di penyidikan," ucap Kapur.
Di ruang penyidikan, Kapur melihat kondisi sang putra sudah sangat memprihatikan.
"Setelah itu saya masuk kepala anak saya sudah bocor, enggak pakai sandal, bajunya dicopot," kata Kapur menahan tangis.
Kapur mengaku akan membawa perlakuan tak manusiawi yang diterima Bintang ke jalur hukum.
"Saya sudah menyerahkan kasus ini ke Lembaga Bantuan Hukum," ujar Kapur.
Namun, belum ada kabar tanggapan dari polisi mengenai hal ini. (*)
Tautan:
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kisah Bintang Keadilan, Mahasiswa UNESA yang Ditangkap Aparat saat Demo Menolak UU Cipta Kerja, https://medan.tribunnews.com/2020/11/06/kisah-bintang-keadilan-mahasiswa-unesa-yang-ditangkap-aparat-saat-demo-menolak-uu-cipta-kerja?page=all.