Pembunuhan Guru Ngaji

Begini Jalan Cerita Pelaku Bunuh Guru Ngaji di Cibinong: Ditangkap hingga Dimasukkan ke dalam Sumur

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembunuhan Guru Ngaji di Cibinong. Cara pelaku membunuh guru ngaji, ditangkap hingga dimasukkan ke dalam sumur.

“Kita coba angkat daster itu sore ini,” imbuhnya.

Terkait penyebab kematian, Vemil mengaku pihaknya masih melakukan penyidikan.

“Kita usahakan 2x24 jam bisa mengungkapkan kasus ini,” papar Vemil.

Sementara Dini, warga setempat, mengaku sedih kehilangan guru ngaji yang biasa disapa Bunda Maya itu.

Menurut dia, status WhatsApp AM malam itu memang agak lain.

“Status WA-nya berbunyi: Pulang Dulu Ya,” kata Dini.

Dia menambahkan saat mengikuti acara maulud, Bunda Maya memang tidak seperti biasanya.

“Malam itu anaknya yang kecil (4 bulan) agak rewel. Enggak mau liat muka mamanya,” papar Dini.

“Bunda Maya juga agak marah-marah ke anaknya malam itu. Dan itu enggak biasa seperti itu. Dia orangnya sabar dan lembut. Mungkin tanda-tanda kali ya,” tambahnya.

AM atau Bunda Maya memang pulang cepat dari acara maulid malam itu, sementara suaminya menyusul belakangan.

Tetapi anehnya, lanjut Dini, tak seorang pun yang mau menemani dia pulang.

Padahal jalan ke arah rumahnya agak gelap dan sepi.

“Di sini kalau malam memang agak gelap dan sepi. Apalagi di belakang rumah Bunda Maya ada banyak pohon bambu,” lanjut Dini.

Dini berharap kasus ini segera terungkap dan pelakunya ditangkap.

“Kalau pelakunya ditangkap, aku mau ikut pukul nanti,” pungkasnya.

Sang guru ngaji dikenal sosok baik

AM (28), ibu guru yang tewas di sumur di Lingkungan 02 Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, dikenal sebagai orang baik dan ramah.

Choirul Anam, tetangga AM, mengaku kaget guru ngaji ini tewas dengan cara mengenaskan.

“Kami semua kaget karena dia orang baik dan ramah. Tidak ada masalah dengan tetangga dan lingkungan di sekitar sini,” ujar Choirul.

Menurut dia, AM dikenal karena ramah dan suka membantu.

“Kalau ada acara di lingkungan, suka membantu. Pokoknya ringan tangan. Kami sedih kehilangan almarhumah,” ujarnya.

Ketua RT 05/RW 04 Kelurahan Ciriung Rican juga mendapat kesan yang sama tentang AM.

“Dia orang yang baik dan sangat membantu kami mengelola TPA (Taman Pendidikan Alquran) ini,” jelas Rican.

Dia mengaku belum tahu bagaimana mencari pengganti AM sebagai guru ngaji anak-anak di lingkungan Citatah Dalam.

“Saya bingung mencari penggantinya,” papar Rican.

Sebagai informasi, Warga Kampung Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kabupaten Bogor dihebohkan oleh penemuan mayat perempuan pada Selasa (3/11/2020).

Perempuan yang berstatus sebagai guru ngaji itu ditemukan di dalam sumur di belakang rumah.

Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil mengatakan identitas perempuan itu diketahui bernama AM, berusia 28 tahun dan berjenis kelamin perempuan.

“Korban di temukan tewas didalam sumur di belakang rumah,” kata Kadek, Selasa (3/11/2020).

Jenazah AM sudah dibawa ke kampung halamannya di Purworejo, Jawa Tengah.

“Tadi malam berangkat dari sini jam 08.00 WIB dan dimakamkan tadi pagi di Purworejo,” pungkas Kadek.

Tautan: TribunnewsBogor.com 

https://bogor.tribunnews.com/2020/11/05/guru-ngaji-pakai-daster-saat-pergoki-suami-pembantu-di-ruang-tamu-langsung-diseret-ke-dapur?page=all&_ga=2.52025003.32751751.1604288393-2070046167.1602802769

Berita Terkini