Namun, Inter Milan hanya bisa mencetak satu gol dari tujuh kali percobaan tembakan ke arah gawang.
Gol Inter Milan pada babak pertama diciptakan Romelu Lukaku pada menit ke-29 setelah memanfaatkan umpan silang Ivan Perisic.
Baca juga: 4 Mimpi Tentang Buah Pisang Ini Pertanda Baik, Rezeki Tak Terkira Datangnya hingga Jabatan
Berlanjut ke babak kedua, Inter Milan mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu.
Inter Milan nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-48 andai Lukaku dan Lautaro Martinez tidak salah paham ketika hendak menerima umpan silang Achraf Hakimi.
Pada menit ke-59, Inter Milan kembali mendapatkan peluang emas lewat Achraf Hakimi.
Menerima umpan lambung terobosan Arturo Vidal, Hakimi berhasil lolos dari jebakan offside.
Namun, Hakimi yang sudah berhadapan dengan Gianluigi Donnarumma gagal menyelesaikan peluang itu setelah sundulannya melebar ke sisi kanan gawang AC Milan.
Terus menerus diserang, AC Milan melakukan dua perubahan pada menit ke-62.
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, menarik Rafael Leao dan Alexis Saelemaekers untuk memberi kesempatan kepada Rade Krunic serta Samuel Castillejo.
Pergantian itu tidak mengubah formasi AC Milan karena Rade Krunic dan Castillejo juga ditempatkan sebagai penyerang sayap.
Baca juga: Ramalan Zodiak Kesehatan, Minggu 18 Oktober 2020: Gemini Redam Stres, Cancer Tingkatkan Daya Tahan
Lima menit berselang, giliran Inter Milan yang melakukan pergantian.
Antonio Conte memasukkan Christian Eriksen untuk menggantikan Nicolo Barella.
Pada menit ke-73, Inter Milan mendapatkan hadiah penalti setelah Romelu Lukaku dijatuhkan Donnarumma.
Namun, penalti itu dianulir wasit karena Lukaku dinilai berada dalam posisi offside ketika menerima bola liar hasil duel Eriksen dan Simon Kjaer.
Hingga menit ke-80, Inter Milan masih memegang kendali permainan. Di sisi lain, AC Milan memilih bermain menunggu dan sesekali melakukan serangan balik.
Antonio Conte kembali menambah daya gedor dengan memasukkan Alexis Sanchez pada menit ke-84.