Kepada awak media, Syaiful menyebut sedari awal omnibus law cipta kerja masih menjadi rancangan undang-undang (RUU), DPRD Sumsel terus membuka jalan lebar bagi seluruh lapisan masyarakat yang ingin memberikan aspirasinya.
"Pertama, ini adalah rumah rakyat, jadi siapapun bisa menyampaikan aspirasinya di sini.
Dan sejak masih RUU (omnibus law), DPRD selalu terbuka.
Jadi bohong kalau ada yang bilang kami tidak menerima peserta aksi. Sejak awal gedung ini terbuka untuk siapapun," ujarnya.
"Sejak masih RUU, ketua DPRD sumsel sudah memfasilitasi bagi yang ingin menyampaikan aspirasinya secara langsung.
Bahkan sudah juga menyurati langsung ke DPR RI. Jadi kami sudah menerima aspirasi mereka," kata Syaiful menambahkan.
Ia mengatakan, hari ini ketua DPRD Sumsel sudah siap untuk menerima perwakilan pendemo yang ingin menyampaikan aspirasinya.
"Kami menerima laporan bahwa akan ada aksi massa. Dan kami bersama ketua DPRD sudah siap menerima massa aksi.
Tapi kami menerima laporan bahwa aksi akan digelar siang hari, namun rupanya dari pagi sudah dimulai.
Karena kebetulan saya yang ada di sini, jadi saya temui. Saya sudah berdiri satu jam, tapi tidak diberi kesempatan untuk ngomong.
Jadi kami DPRD siap menerima apapun aspirasi yang ingin disampaikan masyarakat," ujarnya. (*)
Polisi Ganteng dan Mahasiswi Cantik ini tiba-tiba Berdampingan
Berita lain. Terjadi setelah unjuk rasa tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Polisi Ganteng dan mahasiswa cantik ini tiba-tiba berdampingan.
Mereka berdua berdekatan, lalu berfoto.