Pilkada 2020

Pjs Gubernur Agus Fatoni Anjurkan Paslon Kampanye Virtual

Penulis: Ryo_Noor
Editor: David_Kusuma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pjs Gubernur Sulut Agus Fatoni

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pasangan calon kepala daerah diimbau  memanfaatkan ruang-ruang virtual untuk berkampanye dan bertemu konstituen.

Hal itu disampaikan Pjs Gubernur Sulut, Agus Fatoni dengan harapan dapat meminimalisir konsentrasi massa pendukung calon sehingga dapat menekan laju penyebaran Covid-19.

"Hingga saat ini, dalam pelaksanaan kampanye, di Sulawesi Utara belum ada yang terkena sanksi. Mudah-mudahan sampai selesai berkampanye tanggal 5 Desember 2020 nanti, semuanya dilewati tanpa hambatan, tanpa pelanggaran,” kata Fatoni di Manado, Senin (12/10/2020).

Setiap ada pertemuan, ia mengimbau agar menggunakan protokol kesehatan dan diberlakukan secara ketat.

Baca juga: Pegadaian Kanwil V Manado Beri Beasiswa bagi 100 Anak SD dari Keluarga Kurang Mampu di Minut

Baca juga: Brani Puji Kepemimpinan Olly - Steven, Sinyal Dukungan di Pilgub?

Baca juga: Kaum Milenial di Desa Lion, Siap Bawa BERKAH Pimpin Bolsel Satu Kali Lagi

Fatoni mengatakan butuh komitmen penuh untuk melakukan protokol kesehatan 4M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan selama musim kampanye untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Harus ada pembatasan kerumunan massa, menerapkan prinsip physical distancing.

Begitupun dalam membagi alat peraga, benar-benar mengikuti mengikuti prorokol kesehatan, seperti pembagian masker, hand sanitazer, sabun dan tempat cuci tangan dengan slogan-slogan bertemakan Covid-19.

Fatoni juga mengimbau seluruh calon kepala daerah mematuhi seluruh aturan pelaksanaan kampanye yang telah disepakati bersama untuk meningkatkan kepercayaan publik sekaligus mencegah timbulnya klaster Pilkada.

Baca juga: Ketika Lady Bikers Honda Sulut Sosialisasi Keselamatan Berkendara dan Bagi-bagi Masker

Baca juga: Marzanzius Arvan Ohy Dukung Jabatan Sekprov Sulut Jatuh ke BMR

"Jangan dilanggar karena setiap pelanggaran akan ditindak dan dikenai sanksi dan disana ada Bawaslu yang selalu mengawasi," katanya.

Semua pihak agar dalam kampanye tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan, beretika, bermoral dalam berkata dan bertindak, tidak mengadu domba, menyebarkan hoax dan ujaran kebencian terutama melalui media massa serta tak melakukan politik uang dan politisasi SARA.

"Suksesnya Pilkada bukan hanya tergantung pada pemerintah dan penyelenggara tetapi lebih dominan adalah masyarakat, sehingga perlu dukungan kerjasama, mensosialisasikan dalam setiap tahapan taat aturan kesehatan Covid, dan kepada pemilih pilkada dapat menggunakan hak suaranya, secara jurdil, luber dan aman Covid-19, pada tanggal 9 desember 2020," katanya.

Ia mengapresiasi dukungan dari Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua elemen masyarakat yang selalu berjuang bersama dan bergotong royong mewujudkan pilkada serentak 2020 yang aman, damai dan lancar. (ryo)

Baca juga: Olly Dondokambey Beber Masalah Klasik Manado, Sampah dan Air Bersih yang tak Kunjung Tuntas

Baca juga: Refly Harun Sentil Penyebar Draft UU Cipta Kerja Palsu: Jangan Macam-macam dengan Isu Seperti Ini

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Berita Terkini