Saat melintas pos, korban sudah diingatkan untuk berbalik arah karena sedang ada gangguan tembakan dari KKB Papua,
namun korban ngeyel dan tetap melanjutkan perjalanan.
Saat gangguan tembakan KKB Papua terjadi lagi sebanyak 5 kali, korban baru berbalik arah namun kemudian korban terkena tembakan dan terjatuh.
3. Dievakuasi
Danpos TNI yang ada di Pasar Baru Kenyam segera memanggil ambulans untuk membantu evakuasi korban ke puskesmas terdekat sambil menunggu gangguan tembakan reda.
Sampai dengan gangguan tembakan dari KKB Papua terhenti, seluruh prajurit di pos tersebut tidak ada
yang membalas tembakan karena sumber dan arah tembakan yang tidak menentu.
"Korban kemudian diantar ke Puskesmas Pasar Baru Kenyam untuk mendapatkan penanganan medis sambil menunggu evakuasi ke Timika untuk perawatan lebih lanjut," kata Kolonel Suriastawa dalam keterangan tertulisnya, Selasa sore.
Setelah mendapat penanganan pertama dari Puskesmas Kenyam, pukul 11.19 WIT korban dibawa ke Bandara Kenyam untuk dievakuasi ke Timika menggunakan pesawat Airfast PK-OCJ.
Tiba di Timika, korban mendapat perawatan di Rumah Sakit Mitra Masyarakat.
"Korban didampingi oleh 3 orang karyawan PT Dolarosa, (Sandi, Niko dan Salvar) dan 1 orang petugas kesehatan Kabupaten Nduga atas nama ibu Yulianti," ujar Suriastawa.
4. TNI Tak Balas Tembakan
Suriastawa menekankan bahwa personel TNI di pos Pasar Baru Kenyam tidak ada
yang membalas tembakan sehingga dipastikan bahwa Yulius terkena tembakan KKB Papua, yang diperkirakan dari kelompok Egianus Kagoya.