TRIBUNMANADO.CO.ID - Jurnalis Najwa Shihab bersuara seusai laporan relawan Jokowi ditolak pihak kepolisian.
Hal itu diutarakan Najwa Shihab melalui akun Instagramnya @najwashihab pada Selasa (7/10/2020).
Najwa Shihab baru mengetahui soal pelaporan tersebut dari teman-teman media.
Najwa Shihab mengatakan baru mengetahui jika pelaporan tersebut ditolak.
Najwa Shihab menagku siap diperiksa ataupun memberikan keterangan di institusi resmi yang memiliki kewenangan.
"Saya baru mengetahui soal pelaporan ini dari teman-teman media. Saya belum tahu persis apa dasar pelaporan termasuk pasal yang dituduhkan.
Saya dengar pihak Polda Metro Jaya menolak laporan tersebut dan meminta pelapor membawa persoalan ini ke Dewan Pers.
Jika memang ada keperluan pemeriksaan, tentu saya siap memberikan keterangan di institusi resmi yang mempunyai kewenangan untuk itu," tulisnya.
Najwa Shihab mengatakan tayangan kursi kosong diniatkan untuk mengundang pejabat publik untuk menjelaskan kebijakan-kebijakan penanganan pandemi.
"Tayangan kursi kosong diniatkan mengundang pejabat publik menjelaskan kebijakan-kebijakannya terkait penanganan pandemi," tulisnya.
Najwa Shihab mengatakan pertanyaan-pertanyaan yang ia ajukan bisa dijawab menteri Terawan dimanapun dan kapanpun.
Najwa Shihab menegaskan kehadiran menteri Terawan sangat minim saat pandemi covid-19 ini terjadi.
"Penjelasan itu tidak harus di Mata Najwa, bisa di mana pun. Namun, kemunculan Menteri Kesehatan memang minim dari pers sejak pandemi kian meningkat, bukan hanya di Mata Najwa saja," tulisnya.
Najwa Shihab menegaskan bukan hanya dirinya yang mempertanyakan kinerja menteri Terawan.
Namun banyak pihak merasakan hal yang sama.