Kecelakaan Lalu Lintas

Cerita Kakek dari Remaja yang Tewas Kecelakaan Maut, Mimpi Gigi Copot Satu, Ternyata Pertanda Ini

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Mobil yang terlibat kecelakaan di Jalan Magelang dalam kondisi rusak berat. Mobil saat ini dievakuasi di Mapolres Sleman

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya diketahui terjadi kecelakaan fatal di Jalan Magelang KM 8.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan 4 orang remaja meninggal dunia.

Terkait hal itu Kakek dari salah satu korban menceritakan, tanda-tanda sebelum terjadinya peristiwa naas itu.

Viral Seorang Pemuda Ditangkap Polisi karena Kelakuannya Didepan Masjid Demi Buat Konten TikTok

Komunitas 46CyclistWMO Peduli, Berbagi ke Para Petugas Kebersihan di Manado

Tak Hanya Baking Soda, Ini Cara Sederhana yang Ampuh Hilangkan Stretch Mark

Kakek darik korban kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Magelang KM 8, Sedangadi, Mlati, Sleman ternyata sempat bermimpi dan punya firasat tak enak.

Korban kecelakaan antara mobil Honda Mobilio dengan Mitsubishi Xpander tersebut bahkan sempat mengucap permintaan terakhirnya.

Kecelakaan terjadi di Jalan Magelang KM 8, Sedangadi, Mlati.

Akibat kecelakaan tersebut, empat orang meninggal dan empat lainnya mengalami luka-luka.

"Untuk identitas korban meninggal yakni RBT (19), D (14), SD (14), dan A (16). Mereka teman bermain semua dan statusnya masih pelajar," kata Kanit Laka Lantas Polres Sleman Iptu Galan Adi Darmawan dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Menurut Iptu Galan Adi Darmawan korban meninggal merupakan warga Sawah Besar Kaligawe, Semarang Tengah, Jawa Tengah.

Sementara pengemudi Xpander adalah NJ (58), warga Balikpapan, Kalimantan Timur.

NJ mengalami luka robek di bagian kepala, kini sedang menjalani perawatan di RSA UGM.

"Korban meninggal langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkar untuk proses selanjutnya," kata Iptu Galan Adi Darmawan.

Iptu Galan menyatakan, kendaraan Mobilio tersebut berasal dari Semarang, Jawa Tengah.

Rombongan pemuda itu bertujuan hendak pergi ke pantai Indrayanti untuk keperluan wisata.

"Sebenarnya ada dua mobil rombongan dari Semarang. Yang satu mobil terlibat kecelakaan di lokasi kejadian ini sehingga yang berada di dalam mobil Mobilio itu adalah teman bermain," tambah Iptu Galan.

Terungkap juga polisi memang menemukan empat botol minuman keras di lokasi kejadian dan diduga dimiliki oleh pengendara Honda Mobilio.

Empat minuman keras itu terdiri dari dua jenis minuman botolan dan dua lagi minuman oplosan yang dimasukkan dalam botol kemasan air mineral.

"Satu botol dari minuman oplosan indikasinya sudah diminum karena ukurannya sudah tinggal sepertiga saja. Tapi masih terus didalami dan menunggu apakah ada kandungan alkohol pada korban yang selamat atau tidak."

"Karena pengemudi Honda Mobilio mendapat benturan yang cukup keras di kepala meskipun dia selamat'," kata Galan.

Tujuh orang dalam mobil itu adalah WA (16) yang mengendarai mobil dan penumpangnya antara lain RAP (16), TRW (16), RBT (19), D (14), SD (14), dan A (16).

Sesaat sebelum terjadi kecelakaan, kendaraan tersebut sempat berusaha mendahului kendaraan di depannya, namun akibat posisi mobil terlalu ke kanan lantas mobil itu membentur median pembatas jalan hingga terlempar ke kanan lalu membentur kendaraan Mitsubishi XPander bernopol B 2004 BZP yang melaju dari arah sebaliknya.

"Akibat insiden itu empat penumpang Honda Mobilio meninggal dunia karena benturan dan mengalami luka parah di bagian kepala," ucap Kanit.

Mimpi Kakek dari Korban Kecelakaan

Sementara kakek seorang korban kecelakaan, T, Kasmidi mengatakan cucunya sempat meminta kamarnya direnovasi.

"Kamarnya minta direnoviasi, Pas sudah selesai malah udah gak ada," lirih Kasmidi dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Kasmidi yang tinggal di Kampung Sawah Besar, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, juga memiliki firasat.

Firasat Kasmidi sudah dirasakan sejak empat hari sebelum cucunya menjadi korban kecelakaan.

"Saya bermimpi gigi bawah saya ada yang copot satu.

Kata istri saya mimpi itu pertanda akan ada salah anggota keluarga yang meninggal," kata Kasmidi.

TribunnewsBogor.com melansir Kompas.com, Meski dilanda kesedihan karena kehilangan cucunya, namun dia dan keluarga mengaku ikhlas.

Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai sosok yang baik dan pekerja keras.

"Anaknya baik dan rajin kerjanya. Sayang sama keluarga. Sebelum berangkat sempat berpamitan mau piknik ke Jogja," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua RT002/RW04, Kampung Sawah Besar Irham mengatakan, keempat korban tewas dalam insiden kecelakaan maut itu merupakan warga Kampung Sawah Besar, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari.

"Mereka teman dekat, suka main bareng, suka ngumpul bareng. Anak sini semua," kata Irham.

Irham menjelaskan, rencananya rombongan tersebut akan piknik ke pantai di daerah Gunungkidul.
Rombongan berangkat menggunakan dua mobil.

Dua mobil tersebut mengangkut masing-masing tujuh penumpang.

"Ada dua mobil mau piknik ke pantai di Gunungkidul. Tapi mobil yang satu mengalami kecelakaan," lanjutnya.

Tak Punya SIM

Pengemudi diketahui juga belum mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM).

"Pengemudi (mobil Mobilio) selamat,"ujar Kanit Laka Lantas Polres Sleman, Iptu Galan Adi Darmawan saat ditemui di Polres Sleman, Sabtu (3/10/2020).

Pengemudi Honda Mobilio diketahui berinisial WA.

Pengemudi ini merupakan warga Semarang, Jawa Tengah.

Pengemudi mobil Mobilio yang terlibat kecelakaan di Jalan Magelang Km 8 ini masih berusia remaja.

"Pengemudi usia 17 tahun. Iya belum mempunyai SIM," jelasnya Menurutnya mobil Honda Mobilio ini berangkat dari Semarang, Jawa Tengah.

Di dalam mobil ada tujuh orang termasuk sopir.

"Yang di dalam mobil mayoritas pelajar, usianya 14 tahun, 16 tahun hingga 19 tahun," jelasnya.

( Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti )

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Mimpi Kakek Korban Tewas Kecelakaan Mobilio Sleman, Permintaan Terakhir: Pas Selesai Malah Gak Ada, https://bogor.tribunnews.com/2020/10/05/mimpi-kakek-korban-tewas-kecelakaan-mobilio-sleman-permintaan-terakhir-pas-selesai-malah-gak-ada?page=all.

Berita Terkini