Bank Indonesia

Kuartal II 2020, Transaksi Uang Elektronik di Sulut Naik 8,9 Persen, Transaksi Kartu Malah Turun

Penulis: Fernando_Lumowa
Editor: David_Kusuma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BI Sulut, Arbonas Hutabarat membuka Merchant Gathering Sulut 2020 di Ballroom Four Points by Sheraton Manado, Rabu (30/09/2020).

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pandemi Covid-19 mendorong peningkatan transaksi Uang Elektronik di Sulawesi Utara (Sulut).

Uang Elektronik--baik berbasis chip maupu berbasis server--di Sulut meningkat 8,9 persen (qtq) di kuartal kedua tahun ini.

Meskipun, sempat turun 25,6 persen (qtq) di kuartal pertama, bertepatan masa darurat pandemi Covid-19.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat mengatakan, peningkatan transaksi UE ini didorong oleh pengembangan penggunaan QRIS sebagai salah satu kanal pembayaran non tunai berbasis QR Code.

Yasti dan Yanny Keliling Dumoga Raya Serahkan Bansos Tahap IV

Transaksi e-Commerce di Sulut Tumbuh 31 Persen, Pembayaran Digital Capai 79 Persen

Mantan Wali Kota Wempie Frederik Ungkap Alasan, Kenapa Harus Pilih Olly-Steven

"Di sisi lain, kita melihat bahwa tingkat kesadaran masyarakat akan transaksi yang aman dan sehat di tengah pandemi meningkat," kata Arbonas dalam Merchant Gathering Sulut di Four Points by Sheraton Manado, Rabu (30/09/2020).

Di sisi lain, transaksi kartu ATM/debit dan kartu kredit di Sulut menunjukkan penurunan.

Dimana, di kuartal I dan kuartal II 2020 masing-masing terjadi penuruna 14 persen dan 6 persen.

"Kemungkinan besar hal ini dipicu oleh penutupan sementara pusat perbelanjaan serta adanya pembatasan sosial. Mungkin ada peningkatan di kuartal ketiga," kata Arbonas.(ndo)

Pimpin Apel Perdana, Praseno Hadi Ingatkan Semua ASN Tentang 3T

Pjs Bupati Minut Beber Peran Pejuang Wujudkan Tol Manado-Bitung

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:


Berita Terkini