Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Dini Hari, Ragil Tewas Tabrak Truk Tak Pakai Helm, Kondisi Mengenaskan

Editor: Chintya Rantung
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan maut di Sambit, Ponorogo. Ragil tewas setelah tabrak truk.

3. Sabuk pengaman

Biasanya, banyak orang yang menganggap remeh akan penggunaan sabuk pengaman. Padahal, sabuk pengaman merupakan salah satu alat di dalam mobil yang dapat menyelamatkan nyawa saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan lalu lintas.

Selain itu, banyak juga orang yang beranggapan bahwa pengendara menggunakan sabuk pengaman hanya untuk mengindari hukuman polisi lalu lintas. Sebaiknya, hindari anggapan tersebut karena keselamatan diri adalah prioritas utama dalam berkendara mengunakan safety belt.

4. Hindari telepon genggam

Konsentrasi adalah kunci fundamental pengendara agar terhindar dari kecelakaan. Selain itu, hindari penggunaan telepon genggam pada saat menyetir.

Kompas.com pada Selasa, (2/7/2019) memberitakan, pengendara yang menggunakan telepon genggam memiliki ancaman kecelakaan lebih besar daripada pengendara mabuk. Pasalnya, pengendara tidak lagi memperhatikan jalan dan pengguna jalan di sekitarnya.

Namun, bila ada urgensi terkait penggunaan telepon genggam, ada baiknya Anda menepi terlebih dahulu untuk menghindarkan kecelakaan

5. Kendaraan berteknologi tinggi

Tips selanjutnya, gunakan kendaraan yang sudah dilengkapi oleh sistem keselamatan mumpuni. Sebab, sistem keselamatan ini bisa membantu mengindari dan meminimalisasi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Misalnya sistem keselamatan intelejen intuitif “Honda Sensing” yang dimiliki All New Honda Accord.

Untuk diketahui, saat ini ada lima sistem keselamatan yang telah disisipkan Honda pada varian terbaru Accord. Pertama ada Collision Mitigation Brake System.

Fitur itu memberi peringatan terlebih dahulu jika kemungkinan benturan di depan mobil saat berkendara, saat terdeteksi akan ada peringatan dan intervensi pengereman otomatis bila tak terhindarkan.

Kedua, Lane Keeping Assist System. Sistem ini menjaga kendaraan agar tetap berada di dalam jalur yang terdeteksi sensor.

Selanjutnya, Road Departure Mitigation System. Fitur ini bekerja dengan cara mendeteksi marka jalan. Bila mobil keluar jalur, sistem akan memberikan peringatan dan getaran pada kemudi, serta koreksi roda kemudi untuk kembali kedalam jalur.

Keempat ada Adaptive Cruise Control. Sistem ini akan mengikuti kecepatan mobil yang terdeteksi di depannya dan terintegrasi dengan sistem Low Speed Follow, apabila mobil di depannya berhenti, sistem akan segera merespons dengan berhenti secara otomatis, dan kembali melaju ketika mobil didepan melaju lagi (stop and go).

Terakhir, Auto High-Beam sebagai pengaturan lampu depan secara otomatis untuk jarak jauh atau jarak dekat dengan menyesuaikan kondisi kendaraan di depan mobil.

Halaman
1234

Berita Terkini